Bengkulu, elaeis.co - Cangkang sawit di Provinsi Bengkulu sangat diminati negara-negara luar. Seperti Thailand dan Jepang kerap bersaing untuk mendapatkan turunan sawit tersebut.

Namun, tahun ini Thailand mengungguli Jepang karena sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan asal Bengkulu, PT Inti Persada sebanyak 100 ribu ton.

"Untuk saat ini, Thailand sudah teken kontrak dengan kita, sementara Jepang juga tertarik kemarin, tapi keduluan Thailand," kata perwakilan PT Inti Persada, Ali Akbar kepada elaeis.co, kemarin.

Menurut Ali, ketertarikan Thailand dan Jepang terhadap cangkang sawit Bengkulu terletak pada ukuran yang besar dan tebal. Selain itu, harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif, yakni USD 1.300 per metrik ton.

"Ukuran cangkang sawit di Bengkulu ini besar dan tebal. Harganya juga lebih rendah dibandingkan daerah lain di Indonesia," ungkap Ali.

Sebetulnya, kata Ali, pihaknya bisa memasok cangkang sekaligus ke Thailand dan Jepang. Namun terkendala truk pengangkut cangkang dari pabrik sawit ke Stockpile di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

"Kendalanya bukan karena jumlah unit truknya. Tapi karena truk kesulitan mendapat subsidi minyak solar. Sehingga truk yang mengangkut terbatas. Karena itu, kita belum berani melakukan kontrak kerja sama dengan negara lain seperti negara Jepang tadi dan ada juga dari Polandia," pungkasnya.