Tembilahan, elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Indragiri Hilir (inhil), Riau, bertekad akan memenuhi target program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 500 hektar yang diberikan Ditjenbun Kementan untuk tahun 2022.

Pendamping Program PSR Inhil, Rudy, menjelaskan, sejak awal Februari lalu hingga saat ini pihaknya terus menyosialisasikan PSR ke petani dan mendorong peningkatan keikutsertaan replanting sawit.

"Target yang diberikan insya Allah akan tercapai," katanya kepada elaeis.co saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/22).

Menurutnya, sejumlah koperasi sudah menyampaikan keinginan menyerahkan berkas PSR dengan total kebun seluas 500 hektare. "Harapan kami, sebelum datanya diantar, seyogyanya dilengkapi dulu termasuk terkait status lahan," sebutnya.

Menurutnya, peminat program PSR di daerah berjuluk Negeri Seribu Parit itu sebenarnya cukup tinggi. Tetapi setelah masuk tahapan seleksi pemberkasan, banyak petani yang tiba-tiba berubah pikiran.

"Di tengah jalan pada lemah semangat semua dan akhirnya mundur," ujarnya.

"Banyak ditemukan data KK dan KTP calon penerima dana PSR tidak sinkron. Ada juga surat yang dipergunakan beda dengan lokasi yang diusulkan, ini sering ditemukan saat verifikasi lapangan," tambahnya.

Namun pengalaman itu tidak membuat Rudy dan timnya menyerah. "Kami akan terus menjembatani pekebun kelapa sawit untuk mendapatkan bantuan dana PSR dari BPDPKS," katanya.

"Supaya lebih efektif kerjanya, masalah status lahan petani disaring duluan sebelum usulan diajukan. Ini dilakukan supaya berkas yang masuk ke dinas, semuanya di luar kawasan hutan dan HGU," imbuhnya.