Berita / Sumatera /
Banyak Pensiunan di Bengkulu Pilih Menjadi Petani Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu baru-baru ini merilis data yang menarik tentang tren pekerjaan di kalangan penduduk usia 60 tahun ke atas di provinsi tersebut.
Hasil penelitian BPS mengungkapkan bahwa sebagian besar penduduk usia lanjut di Bengkulu, tepatnya sebanyak 70,99 persen, memilih mengisi hari tua dengan bekerja sebagai petani sawit.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, mengatakan, meskipun pada umumnya orang berusia 60 tahun sudah pensiun, para lansia ternyata ingin tetap produktif dan berkontribusi dalam sektor pertanian.
"Unik juga, yang harusnya sudah pensiun ternyata memilih untuk terus bekerja sebagai petani sawit. Fenomena ini menunjukkan adanya keterlibatan lansia dalam sektor pertanian yang menjadi salah satu penyokong perekonomian daerah," katanya, Jum'at (9/6).
Salah satu alasan yang mungkin melatarbelakangi pilihan para lansia untuk bekerja sebagai petani sawit adalah potensi ekonomi yang dihasilkan dari sektor tersebut. Petani sawit di Bengkulu memperoleh penghasilan yang cukup stabil dan berkelanjutan, sehingga menjadi pilihan menarik bagi mereka yang masih memiliki energi dan keterampilan dalam berkebun.
"Karena sektor kelapa sawit lebih menjanjikan sehingga membuat mereka memilih berkebun kelapa sawit setelah pensiun," ujarnya.
Ia tidak menutup kemungkinan banyak pensiunan yang sudah punya kebun kelapa sawit sebelum memasuki usia 60 tahun. Sehingga setelah memasuki usia pensiun, mereka tinggal menikmati penghasilan dari kebun.
"Bisa saja mereka sudah punya kebun sawit sebelum usia 60 tahun. Jadi pas sudah masuk masa pensiun, tak perlu banyak energi untuk mengurus kebun karena kebunnya sudah jadi," tukasnya.
Seorang petani sawit berusia 63 tahun, Suryadi mengungkapkan kepuasannya bekerja sebagai petani sawit. "Meskipun saya sudah pensiun, bekerja sebagai petani sawit memberikan saya penghasilan tambahan yang cukup untuk kehidupan sehari-hari," katanya.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku salut mendengar banyak lansia di daerah itu masih produktif mengelola kebun sawit.
"Kami akan berikan pelatihan keterampilan, akses terhadap permodalan, serta fasilitas pendukung lainnya. Kami mengapresiasi kontribusi mereka bagi perekonomian daerah," tutupnya.
Komentar Via Facebook :