https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Banyak yang Penasaran, Petani Dibawa Melongok Balai Benih

Banyak yang Penasaran, Petani Dibawa Melongok Balai Benih

100 petani plasma binaan Asian Agri Group mengikuti eduwisata di Danau Toba, Sumatera Utara. Foto: Ist.


Siak, elaeis.co - Para petani sawit plasma yang tergabung dalam 12 koperasi unit desa (KUD) di Kecamatan Kerinci Kanan dan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, termasuk beruntung. 

Mereka mendapat pembinaan yang baik dari perusahaan inti, PT Inti Indosawit Subur (IIS) yang merupakan anak usaha Asian Agri Group. Perusahaan juga menyediakan bibit sawit unggul Topaz agar produksi buah sawit petani memuaskan. Topaz dihasilkan oleh balai benih yang juga di bawah Asian Agri.

Meski begitu, perusahaan tersebut tidak menutup-nutupi kalau di Indonesia masih banyak balai benih yang juga menghasilkan bibit sawit unggul.

"Manajemen perusahaan inti yang membimbing kami sangat terbuka, memberi tahu kami kalau ada kecambah atau bibit sawit unggul selain Topaz," kata Katimin kepada elaeis.co, Senin (28/3/2022).

Menurut Ketua KUD Bina Mulia itu, keberadaan balai benih lain dibeberkan pihak IIS di sela kegiatan edukasi dan wisata (eduwisata) ke Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, yang diikuti 100 petani dari 12 KUD binaan Asian Agri akhir pekan lalu.

"Ini diberi tahu oleh pihak manajemen karena dari 100 orang yang ikut eduwisata, ternyata banyak yang enggak tahu mengenai balai benih," ucap pria berusia 56 tahun ini.

Katimin yang juga Humas Forum Komunikasi Petani PIR Kelapa Sawit (FKPPKS) Kebun Buatan ini menambahkan, informasi tentang balai benih cukup menyita perhatian para petani. Dalam pelatihan di Danau Toba tersebut para petani banyak bertanya tentang balai benih selain Topaz.

"Di sana kami baru tahu kalau jumlah balai benih yang memproduksi kecambah sawit unggul di Indonesia mencapai 19 produsen," katanya.

Agar rasa penasaran para petani terobati, dalam eduwisata itu Katimin mengusulkan agar dalam perjalan pulang menuju Kabupaten Siak, pihak manajemen bersedia membawa mereka singgah sejenak ke salah satu balai benih terdekat. Dan ternyata usul itu dikabulkan.

"Akhirnya saat menuju pulang ke Siak hari Minggu kemarin, kami dibawa ke balai benih di Bah Lias. Di situ kami akhirnya merasa puas, bisa melihat langsung balai benih yang lain," tukasnya.

Sekadar informasi, di Desa Bah Lias Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, terdapat Sumatera Bioscience, yakni pusat penelitian benih sawit milik PT London Sumatera (Lonsum). 


 

Komentar Via Facebook :