https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Bappebti Minta Sistem Resi Gudang untuk Gabah Ditingkatkan

Bappebti Minta Sistem Resi Gudang untuk Gabah Ditingkatkan

Ilustrasi gabah. Net


Jakarta, elaeis.co - Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti menjelaskan Bappebti sebagai otoritas akan terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat perihal manfaat sistem resi gudang. Salah satu manfaat resi gudang untuk menjaga kestabilan harga. 

"Tentunya ini sangat membantu para petani dan pemilik komoditas untuk menjaga nilai komoditas yang mereka miliki. Dengan memanfaatkan resi gudang, kesejahteraan para petani dan pemilik komoditas diharapkan meningkat," jelasnya, dalam siaran pers Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, sistem resi gudang merupakan instrumen usaha pascapanen yang dilakukan dengan mekanisme tunda jual, di mana petani atau koperasi menyimpan barang ketika harga jatuh. Saat ini, terdapat 20 komoditas yang bisa memanfaatkan sistem resi gudang jika mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14/2021. 

"Kita akui pemanfaatan resi gudang, khususnya untuk komoditas pertanian seperti gabah dan beras, masih perlu ditingkatkan dan diperluas. Dengan demikian, peran sistem resi gudang sebagai instrumen pemberdayaan pelaku usaha pertanian dapat lebih banyak dirasakan para pelaku usaha pertanian, khususnya petani serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah," terang Widiastuti.

Asisten Manajer Pemasaran Kredit BRI Cabang Wonogiri, Nugroho Edi Purno Atmojo mengaku dukungan terhadap pembiayaan sistem resi gudang merupakan komitmen BRI dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Komitmen ini khususnya di sektor 20 komoditas yang masuk dalam sistem resi gudang. 

"BRI tentu sangat mendukung sistem resi gudang. Dukungan ini telah dilakukan dalam gudang-gudang sistem resi gudang di berbagai daerah," katanya.

Nugroho mengutarakan ada beberapa benefit atau manfaat skema subsidi resi gudang yang akan diterima petani. Pertama, pada saat panen raya, kecenderungan harga akan jatuh sehingga petani tidak dapat memperoleh keuntungan yang optimal. 

Kedua petani dapat memanfaatkan konsep tunda jual yaitu dengan cara menyimpan barang hasil panennya di gudang dan menjualnya ketika harga tinggi.

"Ketiga, petani yang menyimpan barangnya di gudang SRG mendapatkan bukti simpan berupa Resi Gudang. Keempat, resi gudang yang digunakan sebagai jaminan ke Bank dalam mengakses pembiayaan atau kredit dan mendapatkan subsidi bunga kredit,” ungkapnya.

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :