Berita / Sumatera /
Baru Berdiri, Perusahaan ini Pakai Topaz dan Sriwijaya
Medan, elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Pasir Sawit Lestari (PSL), memilih menggunakan kecambah berkualitas dari dua balai benih untuk ditanam di kebun sawit seluas 300 hektare. Sejauh ini kecambah dari dua balai benih itu menampakan pertumbuhan yang sempurna.
"Kami menggunakan kecambah Topaz dan Sriwijaya, dan sejauh ini pertumbuhannya bagus," kata Ary Sulistiadi, konsultan PT PSL, kepada elaeis.co, Selasa (12/4/2022).
Sekadar informasi, Topaz adalah kecambah unggul dan berkualitas yang diproduksi oleh Asian Agri Oil Palm Research Station (OPRS) milik Asian Agri Grup. OPRS diketahui berkedudukan di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Sementara bibit Sriwijaya diproduksi oleh PT Binasawit Makmur (BSM) yang berkedudukan di Provinsi Sumatera Selatan. PT BSM merupakan salah satu anak usaha PT Sampoerna Agro Tbk, sebuah perusahaan perkebunan yang sahamnya banyak diminati investor saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kata Ari, kecambah-kecambah yang mereka beli itu ditangkarkan terlebih dahulu di lahan pembibitan seluas dua hektare. Jika sudah memasuki usia tanam, maka tanaman sawit itu kemudian ditanam ke lahan yang telah disediakan.
"Saat ini yang bibit Topaz sudah ada yang kami tanam di lahan seluas 190-an hektare. Sebentar lagi, alhamdulillah, bakal panen perdanalah itu," kata Ary.
Ia mengaku perkembangan positif ini cukup membanggakan mengingat PT Pasir Sawit Lestari adalah perusahaan yang baru beroperasi dan harus berjuang dari awal.
Ary enggan mengungkapkan nilai investasi yang telah dikucurkan. Tetapi ia tak menampik kalau di masa depan pihak perusahaan bakal membuka pabrik kelapa sawit (PKS) sendiri.
"Tapi saat ini kami fokus di pengembangan perkebunan kelapa sawit terlebih dahulu. Lahan perusahaan yang 300 hektare ini kami rawat agar bisa menghasilkan panen yang banyak dan berkualitas baik," tegasnya.
Komentar Via Facebook :