Berita / Serba-Serbi /
Barusan Jual Kebun Sawit, Satu Keluarga di Muba Dihabisi Rampok
Palembang, elaeis.co - Pengungkapan misteri kematian satu keluarga di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), kini menjadi fokus utama Polda Sumatera Selatan (sumsel). Tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Sumsel, Labfor Polda Sumsel, dan Satreskrim Polres Muba telah dikerahkan untuk memburu terduga pelaku yang menghabisi empat nyawa secara sadis.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK, menyatakan bahwa pihaknya telah turun tangan dalam penyelidikan kasus besar ini. Menurutnya, tim penyidik sedang mendalami motif sesungguhnya dari kasus ini.
“Ini pencurian dengan kekerasan terhadap 4 korban. Kalau dilihat dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada barang yang hilang. Kita telah menurunkan tim gabungan dan memeriksa sejumlah saksi,” katanya dalam keterangan pers dikutip Minggu (24/12).
Empat korban pembunuhan itu yakni Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70), dan kedua anaknya, Marsel (12) dan Aurel (5). Heri baru saja menerima uang sebesar Rp 60 juta dari penjualan kebun sawitnya tiga hari sebelum insiden terjadi. "Jenazah keempat korban telah dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang pada guna dilakukan autopsi," ungkapnya.
Hasil olah TKP di pondok tempat tinggal korban mengungkapkan kondisi mengerikan. Jenazah Marsel ditemukan dengan kepala putus dan tubuhnya terpajang di ujung kebun sawit. Korban Aurel ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam WC belakang pondok. Sementara Heri dan Masturo alias Juray ditemukan dengan tangan terikat dan penuh luka senjata tajam.
"Kami mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor. Proses penyelidikan dan autopsi masih berlangsung, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap misteri hilangnya nyawa satu keluarga ini," tukasnya.
Komentar Via Facebook :