https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Baznas Kaur Salurkan Bantuan Sembako untuk Petani Sawit dan Kopi Terdampak Banjir

Baznas Kaur Salurkan Bantuan Sembako untuk Petani Sawit dan Kopi Terdampak Banjir

Ilustrasi bantuan sembako. Foto: harapanrakyat.com


Bengkulu, elaeis.co - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, turut bergerak membantu petani sawit dan kopi yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kaur Utara.  Sungai meluap di beberapa desa, menyebabkan banjir yang merendam sejumlah wilayah. 

Sebagai langkah awal, Baznas Kabupaten Kaur telah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak.

Ketua Baznas Kaur, H. Muhammad Nasir, MPd, menyatakan bahwa bantuan sembako telah disalurkan dua hari lalu. Semoga bantuan itu bisa membantu meringankan beban petani sawit dan kopi.

"Diharapkan, bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban petani sawit dan kopi yang terkena musibah banjir ini," ujar Nasir, Sabtu (9/12). 

Menurut Nasir, bantuan sembako tersebut berasal dari zakat mall yang terhimpun, terdiri atas beras, minyak goreng, telur, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Sehingga petani sawit dan kopi bisa bertahan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Banyak bantuan yang kami serahkan yang berasal dari Zakat Mall, bantuan diantaranya beras, minyak goreng, telur, dan kebutuhan pokok lainnya," tuturnya.

Puluhan petani sawit dan kopi di Kecamatan Kaur Utara terdampak banjir dari luapan sungai, meskipun tidak ada korban jiwa. Beberapa warga terpaksa tidak dapat bekerja, fokus pada membersihkan bekas banjir.

"Banyak petani sawit dan kopi tidak bisa bekerja ke kebun karena banjir dan longsor maka kami akan salurkan bantuan serupa dari dana zakat yang terkumpul," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Muljunias, ST, memberikan imbauan kepada masyarakat Kaur. 

Dia menekankan agar warga berhati-hati saat melintasi kawasan rawan bencana alam, terutama di jalan ke arah Kecamatan Muara Sahung dan Kinal. 

Kawasan tersebut dinyatakan sebagai zona merah yang sering mengalami longsor. "Di musim hujan ini, kita minta agar terus waspada," imbau Muljunias.
 

Komentar Via Facebook :