Berita / Serba-Serbi /
BBKSDA Riau Lepasliarkan Sejumlah Satwa Dilindungi di Inhil
Pekanbaru, Elaeis.co - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau lepas liarkan sejumlah satwa dilindungi. Pelepasliaran itu dilakukan di areal terbuka hijau bersama anggota DPRD dan Pemkab Indragiri Hilir.
Satwa yang dilepasliarkan tersebut terdiri dari seekor Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus), seekor Elang Laut Dada putih (Haliaeetus leucogaster), dan 10 ekor Jalak Kebo (Acridotheres javanicus).
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, satwa tersebut adalah satwa hasil penyerahan warga yang telah mendapat perawatan dan observasi di klinik satwa BBKSDA Riau selama beberapa waktu.
"Satwa ini kita lepasliarkan setelah dinyatakan bahwa satwa dalam keadaan sehat, liar dan layak untuk dilepasliarkan," ujar Suharyono, Senin (14/6).
Menurut Haryono, pelepasliaran ini bertujuan untuk mengembalikan satwa liar ke habitatnya agar satwa dapat berkembangbiak secara lestari. Kemudian Indragiri Hilir dipilih sebagai lokasinya, karena daerah tersebut adalah salah satu habitat satwa itu.
Sementara itu, Sekda Inhil, Afrizal yang mewakili Bupati menyampaikan rasa bangganya dimana menjelang peringatan hari jadi Indragiri Hilir yang ke-56 yang jatuh pada Senin, 14 Juni 2021, dapat dilakukan pelepasliaran satwa dilindungi itu.
Menurut Afrizal, Indragiri Hilir dengan penduduk 600 ribu orang lebih cukup banyak menyimpan kekayaan alam berupa satwa dilindungi. Seperti harimau sumatera, buaya dan berbagai jenis burung termasuk burung imigran yang saat ini sudah cukup sulit untuk dijumpai.
"Tidak hanya kekayaan fauna namun Indragiri Hilir menyimpan banyak kekayaan flora berupa kawasan mangrove terbesar di Riau. Bahkan potensi wisata yang cukup menjanjikan juga ada yakni wisata mangrove Pantai Solop yang berada di Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah dan Terumbu Mabloe yang berada di Desa Sungai Belah, Kecamaran Kuala Indragiri," kata dia.
Komentar Via Facebook :