https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

BBM Naik, Petani Tetap Minta DMO Dihapuskan

BBM Naik, Petani Tetap Minta DMO Dihapuskan

Tangki timbun CPO di PKS penuh ketika pemerintah melarang ekspor. Foto: Ist.


Merlung, elaeis.co - Walau telah diminta oleh Ombudsman RI dan didesak oleh sejumlah organisasi petani sawit, Menteri Perdagangan tetap tak mau mencabut aturan Domestic Market Obligation (DMO) minyak sawit (CPO).

Banyak petani kecewa karena menganggap DMO menjatuhkan harga tandan buah segar (TBS) sawit.

"Kebijakan tersebut harus dihapuskan demi mendongkrak harga jual TBS petani," kata Suhaili, Ketua Forum Petani Renah Mendaluh, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, Kamis (22/9).

Menurutnya, saat ini harga jual rata-rata yang diterima oleh petani di daerah itu masih berkutat di bawah Rp 2.000/kg

"Di pabrik kelapa sawit (PKS) sudah Rp 2.100, tapi di petani sekitar Rp 1.750/kg," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan harga sawit makin tertekan. Sebab para pengepul pasti menaikkan biaya angkut TBS.

"Makanya kami menuntut penghapusan DMO, karena kami yakin akan menaikkan harga TBS," tukasnya.

 

Komentar Via Facebook :