https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Bea Keluar di Bengkulu Tercatat Hanya Rp 5,7 milyar, dari Sini Asalnya

Bea Keluar di Bengkulu Tercatat Hanya Rp 5,7 milyar, dari Sini Asalnya

Petugas bea cukai mengawasi pengapalan cangkang sawit. foto: DJBC


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu mencatat penerimaan negara dari bea keluar di Bengkulu hanya berasal dari cangkang kelapa sawit. Hingga 31 Juli 2023 lalu, nilai bea keluar cangkang sawit mencapai Rp 5,7 milyar.

Perwakilan Bea Cukai Bengkulu, Agus Praminto mengungkapkan bahwa saat ini belum ada komoditas selain cangkang sawit yang memberikan kontribusi pada bea keluar di Bengkulu. Produk sawit lainnya seperti kernel dan CPO belum memberikan dampak pada penerimaan bea keluar di Bengkulu. 

"Sampai sekarang hanya cangkang kelapa sawit yang diekspor langsung dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sementara komoditas turunan kelapa sawit lainnya di ekspor melalui provinsi lain. Itulah yang kita sesalkan, Bengkulu yang punya komoditas, tapi ekspornya melalui daerah lain," katanya, kemarin.

Akibat ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain, Bengkulu harus menanggung dampak kehilangan hampir 80 persen bea keluar dari produk turunan kelapa sawit. "Padahal jika diekspor secara langsung dari Bengkulu, tidak hanya akan meningkatkan penerimaan bea keluar, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," tukasnya.

Dia berharap pemangku kepentingan membenahi infrastruktur dan fasilitas pelabuhan di Bengkulu agar ekspor komoditas pertanian terutama sawit bisa langsung dilakukan tanpa bergantung ke daerah lain.

"Apalagi sawit sangat mempengaruhi perekonomian Bengkulu, maka potensi ekspornya harusnya dimaksimalkan oleh pemerintah daerah. Harus dilakukan diversifikasi, jangan hanya terbatas pada ekspor cangkang kelapa sawit," ucapnya.
 

Komentar Via Facebook :