Berita / Serba-Serbi /
Beban Kerja Tak Didukung Fasilitas Kebun, Karyawan PT SAM II Mengeluh
Pasir Pangaraian, elaeis.co - Sejumlah karyawan angkutan di PT Subur Arum Makmur (SAM) II di Kecamatan Kuntodarussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengeluh. Mereka merasa diforsir bekerja namun pihak perusahaan tidak memperbaiki fasilitas serta sarana dan prasarana kebun.
"Jalan di kebun rusak, tapi dibiarkan perusahaan. Kami seolah dipekerjakan secara paksa, hampir setiap hari kami bekerja hingga larut malam dan tidak diberi fasilitas kerja yang baik. Mestinya perusahaan memberikan waktu istirahat bagi karyawan, terutama di bagian angkutan," kata salah seorang karyawan PT SAM II, Udin, kepada elaeis.co, Senin (6/3).
Dijelaskannya, karyawan angkutan sangat mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan yang ada di setiap afdeling (blok) di perusahaan tersebut. Mobil truk angkutan sawit tidak bisa lagi masuk ke lokasi tempat pengumpulan hasil (TPH) sawit akibat jalan berlumpur tebal.
"Bukan hanya karyawan angkutan yang akan mengeluhkan kondisi itu, karyawan pemanen dan kerani juga demikian," sebutnya.
"Mestinya perusahaan memperbaiki fasilitas, terutama akses jalan, agar karyawan bisa bekerja dengan baik dan lancar. Sekarang kami sangat kesulitan bekerja, mobil angkutan kadang menginap di lokasi sampai dua hari baru bisa keluar, tapi gaji tetap sama," keluhnya lagi.
Karyawan lain yang bertugas di afdeling II juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, anak perusahaan First Resources Group tersebut seolah tak peduli karyawan terpaksa kerja berat karena jalan di wilayah perusahaan rusak.
"Kondisi ini sudah berlangsung lama dan sampai saat ini belum berubah. Karyawan pemanen dan angkutan bersusah payah dan ditekan mengurusi aset perusahaan, tapi kami tidak mendapat fasilitas kerja yang baik," kata karyawan yang enggan disebutkan namanya itu.
Asisten I afdeling XI PT SAM II, Lingga, yang dihubungi terpisah, belum memberikan penjelasan terkait persolan yang dialami para karyawan tersebut. "Nanti ya," katanya singkat menjawab elaeis.co.
Komentar Via Facebook :