Berita / Sumatera /
Beda Harga TBS Petani Plasma dan Swadaya Sangat Jomplang
Panyabungan, Elaeis.co - Hari-hari petani plasma di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, dijalani dengan penuh semangat meski udara terasa dingin karena sering hujan. Soalnya, harga tandan buah segar (TBS) mereka saat ini sedang tinggi-tingginya.
"Naik terus. Yang saya ingat, kenaikannya terasa kali sejak September," kata Sekretaris DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Madina, Illu Sagara Nasution, kepada Elaeis.co, Jumat (8/10/2021) pagi.
Ia lantas mencontohkan harga TBS di sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Madina. Di PT Tri Bahtera Srikandi (TBS) dihargai Rp 2.893/kg, PT Rimba Mujur Mahkota (RMM) Rp 2.820/kg, dan PT Madina Agro Lestari (MAL) Rp 2.906/kg.
"Segitu yang kami terima dari PKS-PKS di Madina. Ya kadang naik atau turun sedikitlah," kata Illu.
Untuk bulan Oktober ini, ada beberapa PKS yang menurunkan harga TBS. Seperti di PT Palmaris, per 7 Oktober dibandrol Rp 2.750/kg dan PT GLP Simpang Joni Rp 2.760/kg. "Turun tipis," jelasnya.
Tapi dia menekankan bahwa harga itu adalah pembayaran TBS yang diterima petani plasma.
"Sangat berbeda bila dibandingkan dengan harga TBS yang diterima para petani swadaya yang hanya berkisar Rp 2.000/kg sampai Rp 2.150/kg," sebutnya.
Komentar Via Facebook :