Berita / Kalimantan /
Begini Cara Daerah ini agar Sawit Tetap Menjanjikan di Masa Depan
Balikpapan, elaeis.co - Dinas Perkebunan (disbun) Kalimantan Timur (kaltim) terus melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit dengan menggelar sosialisasi serta pendidikan dan pelatihan (diklat).
Beberapa hari lalu, Disbun Kaltim menggelar Sosialisasi Teknis dan Administrasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit di Balikpapan yang diikuti puluhan pekebun sawit.
Tampil sebagai narasumber Herly Kurniawan dari Direktorat Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian, Ketua Fasda Kaltim Edy Rosman, Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser.
Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, untuk menghasikan SDM yang baik diperlukan diklat agar kualitasnya terus berkembang serta meningkat sesuai kebutuhan industri kelapa sawit.
Selain itu, pelatihan juga diperlukan guna meningkatkan kualitas pekebun atau kelembagaan pekebun, sehingga terjadi pemerataan dan peningkatan SDM pekebun maupun lembaga pekebun.
"Setelah pekebun atau lembaga pekebun mengikuti diklat, diharapkan ada transfer skill dan pengetahuan ke daerahnya masing-masing yang berdampak terhadap perbaikan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit," kata Ujang melalui pernyataan resmi Disbun Kaltim, kemarin.
Dia menegaskan bahwa program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit melalui diklat merupakan investasi utama bagi daerah itu. "Sehingga perkebunan kelapa sawit tetap menjadi sub sektor perkebunan yang menjanjikan di masa mendatang," tukasnya.
Selain pengembangan SDM, lanjutnya, saat ini pemerintah juga menjalankan kebijakan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), program sarana dan prasarana, perbaikan tata kelola, kelembagaan dan pemberdayaan, pendanaan, ISPO, dan energi terbarukan.
"Kebijakan itu tidak lain untuk menjawab tantangan yang dihadapi terkait produktivitas, hilirisasi, terindikasi kawasan hutan, legalitas dan perizinan, gangguan usaha dan konflik, akses pasar, negative campaign, serta krisis energi," paparnya.
"Semua program itu untuk kepentingan sektor perkelapasawitan Kaltim, bahkan Indonesia, agar semakin kuat dan sehat," tambahnya.
Bagi Ujang sendiri, SDM adalah kunci keberhasilan pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pemerintah tersebut.
"SDM mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit," tukasnya.
"Pengembangan SDM tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tetapi harus mampu menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang berkelanjutan," imbuhnya.
Komentar Via Facebook :