https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Begini Cara Pemkab Kutai Barat Mudahkan Petani Jual Hasil Panen

Begini Cara Pemkab Kutai Barat Mudahkan Petani Jual Hasil Panen

Bupati Kubar, FX Yapan. foto: Prokopim Kubar


Sendawar, elaeis.co – Untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian dan perkebunan, sekaligus untuk meningkatkan pendapatan para petani, Pemkab Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, di masa kepemimpinan Bupati FX Yapan SH MH dan Wakil Bupati H Edyanto Arkan SE melalui Dinas Pertanian memiliki program pembinaan dan peningkatan jalan usaha tani (JUT) di seluruh kecamatan dan kampung.

Yapan menjelaskan, di bidang perkebunan, pemkab Kubar melaksanakan pembangunan sarana pertanian meliputi peningkatan JUT dan pembukaan jalan kawasan perkebunan yang ada di beberapa kecamatan. Anggaran peningkatan jalan tani berasal dari bantuan provinsi dan APBD Kubar. Penimbunan jalan tani menelan anggaran lebih dari Rp 100 juta, rehab jembatan tani dianggarkan Rp 20 juta hingga Rp 40 juta.

"Jenis pekerjaannya yakni melaksanakan peningkatan jalan tani menggunakan agregat maupun beton bertulang,” katanya dalam rilis Prokopim Kubar dikutip Kamis (17/10).

Dibangunnya atau ditingkatkannya jalan tersebut, karena di lokasi tersebut adalah lokasi perkebunan sawit, kakao, karet, dan aren masyarakat. Dengan ditingkatkannya jalan tersebut untuk mempermudah proses/akses petani mengangkut hasil perkebunan seperti getah karet dan sawit serta hasil kebun lainnya.

Di lokasi tersebut juga terdapat kelompok tani, sehingga dengan ditingkatkan jalan tersebut tentu sangat membantu para petani. Selain itu juga Pemkab Kubar melalui Dinas Pertanian bidang perkebunan mendukung program Pemkab Kubar dengan membangun dan meningkatkan jalan pertanian.

"Kegiatan pembukaan jalan pertanian dilakukan di setiap kecamatan. Pembukaan JUT bertujuan untuk membuka akses bagi masyarakat yang semula berkebun hanya jalan kaki atau sepeda motor saja, namun dengan dibukanya jalan tani, para petani bisa menggunakan roda empat. Sehingga lebih mempermudah petani dalam membawa keluar hasil panen seperti getah karet, sawit, atau sayuran untuk dijual," paparnya.

Selain program pembukaan dan peningkatan jalan tani, Pemkab Kubar juga memiliki program pemberian bantuan bibit karet, bibit kakao, lada dan sawit. "Sehingga sangat diharapkan dengan dibuka dan ditingkatkan jalan tani, para petani bisa lebih bergairan dalam berkebun terlebih saat ini Kubar menjadi mitra IKN," ujarnya.

Secara khusus Yapan menghimbau dan mengharapkan kepada seluruh petani dengan terbangunnya jalan tani, maka semuanya bisa ikut merawat jalan yang ada serta dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. "Jalan tani yang ada merupakan akses petani ke kebun, jika ada kerusakan sedikit, para petani diharapkan secara bersama-sama untuk bergotong royong dan membersihkan dan memperbaikinya," pesannya.

”Contoh jika ada genangan air di tengah jalan maka para petani diharapkan bisa membuat aliran air supaya air tidak ada lagi dijalan, harapannya agar jalan tetap awet dan tidak rusak. Selain itu dengan dibangun jalan tani maka para petani bekerja lebih giat dan semangat berkebun dan mengambil hasil kebun untuk dijual sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan derajat kesejahteraan keluarga,” tambahnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat harus berladang menanam padi, singkong dan berkebun untuk menanam sayur dan bumbu-bumbu dapur. ”Hal tersebut untuk antisipasi kemungkinan terburuk jika terjadi anjloknya perekonomian khususnya pangan. Pentingnya berladang dan berkebun, kita menjaga jika terjadi tidak ada pasokan logistik khususnya sembako,” tegasnya.

Menurutnya, jika masyarakat punya padi dan singkong, maka tidak akan terancam kelaparan. “Walaupun kita punya banyak uang, jika tidak ada yang menjual bahan pangan, uang tidak bisa kita makan. Oleh sebab itu, berladang dan berkebun penting untuk kita lakukan,” tandasnya.

Sekali lagi dia mengajak seluruh masyarakat Kubar untuk memanfaatkan lahan yang luas dan subur. “Jika kita memiliki beras, singkong dan sayur maka sudah aman kehidupan kita. Karena kunci utama masyarakat bisa hidup aman, perutnya harus kenyang. Karena walaupun kita memiliki banyak uang jika tidak ada yang menjual beras, maka uang yang kita miliki tidak bisa kita makan,” tegasnya lagi.

Selain menanam padi dan sayuran, masyarakat juga diharapkan terus mengembangkan lahannya untuk menanam karet, kakao, kelapa sawit dan aren.  "Karena dengan menanam karet, sawit, aren maupun kakao, sama saja kita menanam pohon uang. Nantinya ketika sudah usia panen, tanaman-tanaman tersebut akan menghasilkan uang," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :