Berita / Sumatera /
Begini Rasanya Kena Hipnotis Penjual Kecambah PPKS Palsu
Sekayu, Elaeis.co - Nyamiran dan para petani sawit di Desa Pulai Gading, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, bingung kualitas dan kuantitas tandan buah segar (TBS) dari pohon sawit yang mereka tanam rendah. Padahal bibitnya diyakini varietas unggul.
"Kata yang jual kecambah sawit ke kami dulu, semuanya berasal dari PPKS," kata Nyamiran kepada Elaeis.co, Kamis (28/10/2021).
Mereka yakin dengan klaim si penjual itu karena ditunjukan stempel dan bungkusan benih sawit berlogo PPKS Medan.
Waktu itu, kata Nyamiran, harga benih mereka beli sekitar Rp 500 sampai Rp 600 per biji. "Itu sekitar tahun 2010 sampai 2015," katanya.
Seperti kena hipnotis, Nyamiran dan petani lain di desa itu percaya saja ketika sang penjual menyebut kecambah yang harga Rp 7.000 per biji dengan yang Rp 500 per biji hasilnya akan sama saja.
"Jadi, kami pikir mending beli yang murah saja. Takutnya hasil dari kecambah yang harganya ribuan itu sama saja dengan hasil kecambah yang murah," kata Nyamiran.
Disinggung mengenai keberadaan PPKS di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Nyamiran mengaku ia dan warga lainnya belum pernah mengunjunginya. Tapi ia pernah diberi bibit sawit siap tanam dari seorang rekannya yang mengaku beli kecambahnya dari PPKS yang ada di Kecamatan Sungai Lilin.
"Saya waktu itu dikasih sekitar 350-an batang," kata Nyamiran.
Hasil panen dari bibit PPKS palsu itu tidak pernah membuat Nyamiran puas. "Per kavling hanya menghasilkan dua sampai tiga ton per bulan," ungkapnya.
Komentar Via Facebook :