Berita / Internasional /
Belgia Larang Pemakaian Minyak Sawit dan Kedelai
Jakarta, elaeis.co - Belgia akan memberlakukan tahapan pelarangan penggunaan minyak sawit dan kedelai untuk biofuel negara itu.
Pelarangan minyak sawit dilakukan tahun depan, sementara larangan kedelai setahun kemudian. "Ini sebagai bentuk inisiatif untuk menghilangkan deforestasi," kata Menteri Federal Lingkungan dan Iklim, Zakia Khattabi, Selasa pekan lalu seperti dilansir brusselstimes.com.
Sama seperti Denmark, Prancis, dan Belanda kata Kattabi, biofuel yang terbuat dari minyak sawit dan kedelai tidak lagi diizinkan di pasar Belgia maupun di sektor transportasi.
"Bahan bakar ini, dari sudut pandang iklim, menyebabkan deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan bahkan pelanggaran hak asasi manusia," tegas Khattabi.
Jadi mulai tahun depan hingga seterusnya kata Kattabi, produsen biodiesel harus berevolusi menuju biofuel generasi lain.
Kattabi menyebut, penghentian penggunaan minyak sawit dan kedelai itu adalah langkah awal yang diambil Belgia sejak bergabung dengan Amsterdam Declarations Partnership, sebuah kesepakatan yang bertujuan untuk menghapus deforestasi terkait komoditas pertanian pada 2025.
"Pemerintah federal juga akan mengurangi permintaan bahan bakar (bio) dengan fokus pada transportasi kereta dan listrik," ujar Khattabi.
Sejak 2019-2020, penggunaan biofuel minyak sawit di pasar Belgia meningkat sepuluh kali lipat menjadi 231 juta liter.
Komentar Via Facebook :