Berita / Sumatera /
Beli TBS Lebih Rendah dari Harga Pabrik, ini Alasan Pemilik Ram
Bengkulu, elaeis.co - Barlian Utama, pemilik peron atau ram sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, mengakui membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di bawah harga pabrik kelapa sawit (PKS).
"Harga di ram saat ini Rp 1.460/kg, sementara harga di pabrik mencapai Rp 1.760/kg," katanya, Rabu (10/5).
Menurutnya, selisih Rp 300 bukanlah nilai keuntungan pemilik ram. "Itu untuk menutupi biaya operasional yang cukup besar," ungkapnya.
Menurutnya, jarak pengantaran TBS kelapa sawit dari kebun ke PKS cukup jauh sehingga memakan waktu dan tenaga yang cukup besar. "Bisa mencapai 40 kilometer. Perlu biaya untuk membayar pekerja, bahan bakar, dan biaya lainnya. Itulah sebabnya kami membeli TBS di bawah harga pabrik," paparnya.
Meski membeli TBS di bawah harga pasar, Barlian menjamin kualitas TBS dari ramnya tetap terjaga. "Kualitas TBS yang dibeli dari petani-petani di sekitar ram cukup baik. Kami tidak akan membeli TBS yang kualitasnya buruk," ujarnya.
Meski alasannya cukup logis, Zainal Muktamar, pengamat pertanian di Bengkulu, mengkritik besarnya selisih harga yang diterapkan pemilik ram.
"Jika ram sawit membeli TBS di bawah harga pasar, maka para petani akan merugi karena tidak mendapat harga yang layak untuk hasil panen mereka," katanya.
Namun Barlian berpendapat sebaliknya. Menurutnya, harga di tingkat ram sudah tergolong layak dan tidak merugikan karena petani tak perlu mengeluarkan biaya untuk mengeluarkan sawit dari kebun. "Kami juga memberikan bantuan teknis kepada petani untuk meningkatkan produktivitas kebun mereka," tegasnya.
Komentar Via Facebook :