https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Belum Ada Produk Sawit Bengkulu Terpampang di Website KPKNL

Belum Ada Produk Sawit Bengkulu Terpampang di Website KPKNL

ilustrasi - lelang.go.id. (Tribunnews)


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu menyampaikan belum ada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu yang melelang produk kelapa sawit. Padahal KPKNL telah membuka kesempatan kepada pelaku usaha untuk bisa melakukan lelang melalui website lelang.go.id.

Plh Kepala KPKNL Bengkulu, Tsabit Turmudzi mengatakan, saat ini pelaku UMKM bisa melelang barang apapun termasuk produk turunan kelapa sawit di website lelang.go.id. 

Melalui website itu, maka jangkauan pemasaran akan menjadi lebih luas. Karena pembeli tidak hanya berasal dari Provinsi Bengkulu melainkan dari luar daerah juga bisa.

"Kita sudah membuka layanan lelang lewat website, tidak ada salahnya pelaku UMKM kelapa sawit melakukan lelang disini," kata Tsabit, Jum'at (19/8).

Tsabit mengaku, banyak produk UMKM dari sektor kelapa sawit yang bisa dipasarkan melalui website lelang.go.id diantaranya produk kerajinan tangan dari pelepah sawit maupun cangkang sawit. 

Namun, hingga saat ini baru produk UMKM seperti kopi, kerajinan kulit lantung, dan keripik pisang yang dipasarkan melalui situs lelang tersebut.

"Banyak produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM kelapa sawit di daerah, tapi tidak ada yang dipasarkan melalui lelang," ujarnya.

Padahal menurut Tsabit, setiap pelaku UMKM yang memasarkan produknya melalui website lelang tidak dikenakan pajak alias gratis. Sehingga hal ini bisa menjadi salah satu keuntungan bagi pelaku UMKM di daerah khususnya dari sektor kelapa sawit untuk memasarkan produknya melalui website lelang.go.id.

"Jualan di lelang.go.id itu gratis tidak dipungut biaya, jadi tidak ada salahnya berjualan disini," tuturnya.

Lebih lagi menurutnya, jualan di website lelang.go.id sama mudahnya seperti jualan di banyak marketplace di Indonesia. Pelaku UMKM hanya perlu mendaftar, memposting barang yang di jual, dan menentukan harga jual barang.

"Prosesnya cukup mudah dan ini sangat cocok untuk pelaku UMKM di daerah," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :