Bengkulu, elaeis.co - Perwakilan Bea Cukai Bengkulu, Budi Sulaksono mengatakan bahwa ekspor cangkang sawit selama awal tahun 2023 di Bengkulu mencapai US$ 1.263.291.

"Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 1,1 juta," kata Budi di Bengkulu, kemarin.

Naiknya ekspor cangkang sawit tersebut disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari pasar global, terutama di Tiongkok dan Eropa.

"Kita berharap tren ini akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan," ujarnya.

Menurut Budi, kualitas cangkang sawit di Bengkulu tergolong sangat baik dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan daerah lainnya.

"Kami sangat memperhatikan kualitas cangkang sawit yang diekspor. Hal ini penting untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan di pasar global," sebutnya.

Salah satu pelaku industri pengolahan kelapa sawit di Bengkulu, Rina Susanti, mengaku senang dengan peningkatan ekspor cangkang sawit tersebut. Menurutnya, hal ini memberikan dampak positif bagi industri pengolahan kelapa sawit di Bengkulu.

"Sebenarnya tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku industri, peningkatan ekspor juga juga bagus bagi perekonomian daerah," tukasnya.