https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Belum Separuh Anggota Gapki di Daerah ini Kantongi ISPO

Belum Separuh Anggota Gapki di Daerah ini Kantongi ISPO

Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir. Foto: Gapki Kalbar


Pontianak, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen akan terus berupaya mewujudkan tata kelola sawit berkelanjutan.

Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir, mengatakan, dari sisi internal perusahaan, Gapki Kalbar terus mendorong anggotanya agar mengantongi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

"Saat ini 40 persen anggota Gapki Kalbar sudah ISPO," katanya melalui keterangan resmi Gapki Kalbar, kemarin.

Gapki Kalbar saat ini beranggotakan 74 perusahaan sawit. "Masih bisa bertambah, sebab jumlah perusahaan sawit di Kalbar saat ini sebanyak 368 perusahaan," sebutnya.

"Gubernur Kalbar sudah mengeluarkan surat imbauan agar perusahaan sawit bergabung menjadi anggota Gapki Kalbar," tambahnya.

Gapki Kalbar, kata Purwati, juga mengambil peran dalam mendorong tata kelola sawit berkelanjutan bagi petani swadaya. Salah satunya mendorong program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Dalam aturan baru, program PSR memberikan ruang kepada perusahaan untuk terlibat membantu petani mandiri.

Kementerian Pertanian mengeluarkan  Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 3/tahun 2022 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit. Salah satu ketentuan baru yang terdapat dalam aturan itu adalah dibukanya jalur pengusulan baru. Jika aturan sebelumnya pengusulan hanya bisa dilakukan secara berjenjang lewat Dinas Perkebunan, maka saat ini pengusulan bisa dilakukan melalui kemitraan dengan perusahaan.

"Petani bisa mengajukan secara online yang bermitra dengan perusahaan," katanya.
 

Komentar Via Facebook :