https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Belum Separuh Perusahaan Sawit di Daerah ini Disertifikasi

Belum Separuh Perusahaan Sawit di Daerah ini Disertifikasi

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi. Foto: Anas/elaeis.co


Banjarbaru, elaeis.co – Sertifikasi perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan (kalsel) belum berjalan maksimal. Belum separuh perusahaan di daerah itu yang mengantongi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel, Suparmi, mengatakan, hingga saat ini baru 31 perusahaan kelapa sawit di Kalsel yang telah disertifikasi ISPO.

“Dari 89 perusahaan kelapa sawit yang ada di Kalsel, sudah 31 perusahaan yang telah tersertifikasi. Diharapkan semuanya dapat bersertifikat,” kata Suparmi baru-baru ini.

Dia menekankan bahwa kewajiban mengikuti sertifikasi ISPO bukan hanya berlaku bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit, tapi juga petani atau pekebun rakyat.

"Supaya sawit memiliki daya saing yang kuat di pasar global," jelasnya.

"Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang terus mendorong pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pengelolaan perkebunan sawit harus tetap menjaga kualitas serta ramah lingkungan. Itu sebabnya diharapkan kepada pelaku usaha perkebunan sawit lainnya agar dapat memiliki sertifikat ini,” tambahnya.

Dia juga menyebutkan bahwa produksi kelapa sawit Kalsel terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Untuk tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, produksi tahun 2021 sekitar 5,3 juta ton, sementara produksi CPO (Crude Palm Oil) kisaran 1,5 juta ton," sebutnya.
 

Komentar Via Facebook :