Berita / Sumatera /
Bengkulu Ekspor Cangkang Sawit Senilai Rp 52,65 Milyar
Bengkulu, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis capaian ekspor industri kelapa sawit di daerah ini. Setelah dua bulan vakum, ekspor cangkang sawit kembali menggeliat.
Menurut data terbaru, ekspor cangkang sawit pada periode Mei 2023 lalu mencapai USD 3,51 juta atau setara Rp 52,65 milyar. Angka tersebut melonjak tajam dibandingkan periode yang sama tahun 2022 lalu (yoy) yang tercatat sebesar USD 829 ribu atau Rp 12,43 milyar.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, kenaikan nilai ekspor cangkang sawit yang signifikan ini dapat diartikan sebagai indikator positif bagi industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Pertumbuhan yang pesat ini diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti peningkatan permintaan global, peningkatan produktivitas, serta upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ekspor komoditas pertanian.
"Peningkatan yang signifikan dalam ekspor cangkang kelapa sawit Bengkulu pada Mei 2023 menunjukkan keberhasilan upaya meningkatkan daya saing dan akses pasar bagi produk kelapa sawit di daerah ini," kata Win, Minggu (9/7).
Peningkatan ekspor cangkang kelapa sawit Bengkulu pada Mei 2023 tidak hanya berdampak pada perekonomian daerah tersebut, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia dalam perdagangan internasional, dan kenaikan ekspor cangkang kelapa sawit Bengkulu akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Kami optimis itu bisa memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan baik bagi Bengkulu maupun Indonesia," tuturnya.
Dengan capaian positif ini, diharapkan ekspor cangkang kelapa sawit di Bengkulu akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat setempat serta membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Para pelaku industri kelapa sawit di Bengkulu juga merasa gembira dengan capaian tersebut. Salah satu perwakilan perusahaan penghasil kelapa sawit di Bengkulu, Daniel Manurung mengatakan, kenaikan ekspor tersebut berdampak positif bagi sektor kelapa sawit di Bengkulu.
"Kenaikan ekspor cangkang kelapa sawit ini membawa angin segar bagi industri kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Kami berharap tren positif ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah," tutupnya.
Komentar Via Facebook :