Jakarta, Elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan sejumlah pihak terkait, secara resmi meluncurkan batik sawit Nusantara, Senin (18/10/2021) sore.

Wakil Ketua III GAPKI, Togar Sitanggang, mengatakan, agar gaungnya lebih bergema, batik sawit Nusantara akan diajukan untuk dipakai oleh para tokoh nasional.

“Dalam waktu dekat batik sawit Nusantara ini akan dipakai oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden KH Mahruf Amin. Batik sawit Nusantara juga akan dipakai para menteri, para wakil rakyat, dan tokoh lainnya,” katanya dalam acara peluncuran yang dilaksanakan secara daring tersebut.

Indra Budi, tokoh lain yang turut dalam pengembangan batik sawit ini, mengungkapkan, batik sawit juga akan diperkenalkan ke dunia internasional. “Akan dibawa ke acara Dubai Expo,” sebutnya. 

“Batik sawit akan diperkenalkan sebagai bukti Indonesia memiliki kebudayaan yang luar biasa,” peneliti BRIN yang akan menjadi salah satu peserta dalam tim Indonesia di Dubai Expo itu menambahkan.

Ketua GAPKI, Joko Supriyono, sebelumnya mengatakan perlunya mendorong branding batik sawit sebagai Indonesian Batik Sustainable atau batik Indonesia yang berkelanjutan.

“Penciptaan batik sawit ini juga selaras dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin tercipta banyak produk hilir berbasis sawit,” katanya.

Dia menambahkan, selama ini proses membuat batik tradisional dilakukan menggunakan parafin yang berasal dari minyak bumi. Dalam pembuatan batik sawit, parafin diganti dengan bioparafin yang dibuat dari minyak sawit.

“Perlu diketahui, selama ini bahan utama parafin untuk membatik harus diimpor. Dengan penciptaan bioparafin, maka Indonesia bisa mengurangi impor parafin dalam jumlah besar,” tambahnya.