Berita / Serba-Serbi /
Berkat PT KTU, KTPA Mandiri Lubuk Miam Dapat Cuan Banyak
Siak, elaeis.co - Kelompok peduli api binaan PT Kimia Tirta Utama (KTU) tetap beraktivitas meski musim penghujan di Kabupaten Siak, Riau.
Tapi kali ini, kelompok ini bukan untuk memadamkan api Karhutla, namun nyemplung ke kolam memanen ternak ikan gurame.
"Akhir Desember lalu kita sudah panen. Budidaya ikan ini dimulai sejak 8 bulan lalu. Kita berhasil panen ikan gurame sekitar 200 ekor dengan berat rata-rata 3,5 ons/ekor. Totalnya sekitar 70 kilogram. Keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan PT KTU. Perusahaan memberikan bantuan bibit, pakan serta pembinaan cara ternak ikan gurame," kata Ketua Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Mandiri Dusun Lubuk Miam Desa Kuala Gasib, Zulkifli, kemarin.
Zulkifli mengucapkan terimakasih kepada KTU karena telah membantu kelompoknya. Pada panen perdana Desember lalu itu, Asisten CSR Eri Apriadi dan Asisten Fire PT KTU Hendra Novianto juga ikut menyaksikan panen perdana budidaya ikan tersebut.
Senada, Babinkamtibmas Desa Kuala Gasib Zamri juga mengapresiasi langkah PT KTU yang telah melakukan pembinaan kepada KTPA Mandiri Dusun Lubuk Miam.
Selain berkolaborasi dalam penanganan karhutla, kata Zamri, PT KTU juga telah berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Administratur PT KTU, Hubbal K Sembiring menyampaikan bahwa pihaknya akan terus komitemen mendukung kesejahteraan masyarakat di ring-1 PT KTU.
"Perusahaan akan hadir di tengah masyarakat dan memberikan manfaat positif bagi peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.
Dukungan itu, lanjutnya, merupakan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
Bahkan, ada empat pilar program CSR yang telah berjalan selama ini seperti di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi.
Pada bidang ekonomi, selain membina KTPA Mandiri, perusahaan juga membina 5 kelompok lainnya yakni di Desa Pangkalan Pisang terdapat dua kelompok yaitu Kelompok Tani Mekarsari Budidaya Semangka dan Kelompok Tani Pemuda Tani Bersatu budidaya Pisang Kepok.
Lalu, Desa Buatan II Kelompok Tani Gang Damai budidaya bebek petelur. Ada juga Kelompok Tani Duo Rimbo di Desa Teluk Rimba budaya lebah madu.
“Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di tengah-tengah masyarakat, pada intinya PT KTU ingin mendorong kemandirian masyarakat,” ujar Hubbal.
Komentar Via Facebook :