Berita / Internasional /
Bertemu Menteri Kenya, Luhut Tawarkan Bantuan Kembangkan Perkebunan Sawit
Jakarta, elaeis.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), melaksanakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Kabinet Republik Kenya, Moses Kuria, untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara.
Luhut mengusulkan agar Indonesia dan Kenya berkolaborasi dalam mengelola sumber daya secara berkelanjutan. Termasuk dalam meningkatkan nilai produk melalui hilirisasi pertambangan, pengembangan infrastruktur sistem digitalisasi smart port, percepatan transisi energi bersih, dan perdagangan komersial ternak sapi, garmen, hingga peralatan militer.
“Saya yakin kebijakan ini akan meningkat neraca perdagangan kita, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan menguntungkan kedua negara,” kata Luhut melalui keterangan resmi Humas Kemenko Marves, kemarin.
Pada pertemuan ini Luhut menjelaskan bahwa implementasi kebijakan hilirisasi terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia dengan meningkatkan nilai ekspor, memberikan kontribusi terhadap nilai PDB, memperbaiki neraca perdagangan, penyerapan tenaga kerja, serta mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Luhut juga mempertegas kembali keterbukaan Indonesia untuk berinvestasi dan membangun kemitraan strategis dengan seluruh stakeholder di Kenya dalam hal mengembangkan perkebunan sawit berkelanjutan dan perdagangan produk minyak sawit olahan.
"Saya telah mendapat laporan bahwa industri minyak sawit Indonesia bersedia untuk berdiskusi terkait persiapan mesin penjualan otomatis minyak goreng sebagai pilot program untuk masyarakat Kenya," ungkapnya.
Terkait pengembangan infrastruktur, Indonesia akan membantu Kenya dalam meningkatkan daya saing pelabuhan Mombasa dan menjadikannya sebagai pusat global di Afrika. “Kami juga berkomitmen memberikan beasiswa kepada 15 pejabat Kenya untuk membangun kapasitas dalam sistem manajemen pelabuhan yang berkelanjutan dan berbasis smart port di Indonesia,” kata Luhut.
Indonesia-Kenya juga akan berkomitmen agar dapat mempercepat transisi energi yang bersih, berkelanjutan, adil, terjangkau, dan inklusif, “Kami bersedia berkolaborasi dalam teknologi inovatif di sektor energi dan mendorong kerja sama, bantuan teknis, dan transfer teknologi,” jelasnya.
Sementara itu, terkait perdagangan ternak, Indonesia-Kenya telah sepakat bekerja sama untuk memastikan protokol kesehatan serta regulasi ekspor ternak. Menko Luhut setuju agar Indonesia-Kenya perlu mempercepat proses ini sehingga rencana ini agar segera dilaksanakan.
Komentar Via Facebook :