Pekanbaru, Elaeis.co - Bersamaan dengan naiknya harga sawit, harga pupuk non subsidi juga ikut melambung. Bahkan persentase kenaikannya ada yang lebih dari 100 persen.

Di situasi seperti ini, banyak pihak yang mempertanyakan ke mana perginya pupuk bersubsidi yang harganya jauh lebih terjangkau.

Ketua Umum DPP Forum Mahasiswa Sawit Indonesia (Formasi), Amir Aripin Harahap mengatakan, pemerintah harus segera menurunkan tim untuk mengecek apakah pendistribusian pupuk subsidi ini sudah tepat sasaran atau tidak.

"Pupuk subsidi ini perlu dipertanyakan, ke mana semua perginya. Kami dari Formasi mendesak pemerintah memastikan apakah pupuk subsidi ini memang terdistribusi dengan baik ke petani atau tidak," katanya kepada Elaeis.co.

Langkanya pupuk subsidi, menurutnya, memunculkan dugaan bahwa pendistribusiannya dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. 

"Jangan-jangan ada permainan. Pupuk subsidi ini kita khawatirkan tidak tersalur atau terdistribusikan dengan baik. Bisa jadi memang hanya dijual untuk segelintir kelompok saja. Ini yang harus dipastikan oleh pemerintah," ujarnya. 

"Bukan tidak mungkin pupuk subsidi ini ditimbun karena tidak nampak di mana sekarang. Ada indikasi dimainkan, kalau kita lihat sama seperti BBM. Jadi kita tunggu tindakan tegas dari pemerintah terkait hal ini,” tambahnya.