https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

BI Prediksi Kelapa Sawit Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu di 2024

BI Prediksi Kelapa Sawit Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu di 2024

Kegiatan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu. Foto: Dirgantara/Elaeis


Bengkulu, elaeis.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu optimistis sektor kelapa sawit menjadi kunci untuk menggerakkan ekonomi daerah.  enurut laporan mereka, kelapa sawit diprediksi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada tahun 2024.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana, mengungkapkan sektor perkebunan kelapa sawit telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Bahkan sektor ini terus menyumbangkan pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya.
"Sumbangan pertumbuhan ekonomi dari kelapa sawit kami perkirakan bisa mencapai hingga 0,6 persen," ujar Darjana, Senin (4/12).

Selain itu, BI juga menyoroti dampak positif yang dihasilkan oleh sektor kelapa sawit terhadap peningkatan lapangan kerja. Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6 persen, diharapkan akan tercipta peluang baru bagi masyarakat setempat untuk terlibat dalam industri kelapa sawit.

"Kami yakin dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6 persen, diharapkan akan tercipta peluang baru bagi masyarakat Bengkulu," tuturnya.

Pernyataan Darjana disambut positif oleh pelaku industri kelapa sawit di Bengkulu. Seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Iskandar Maun mengatakan, cukup optimis bahwa sektor kelapa sawit berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Optimisme BI memberikan semangat baru bagi kami. Kami siap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bengkulu melalui sektor kelapa sawit," ujar Iskandar.

Namun, sejumlah pihak juga mengingatkan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan dalam industri kelapa sawit. Aktivis lingkungan Bengkulu, Ali Akbar menegaskan perlunya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

"Kami mendukung pertumbuhan ekonomi, tapi perlu diingat bahwa kelapa sawit juga harus dikelola dengan bijak demi kelestarian lingkungan," ujar Ali.

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6 persen dari sektor kelapa sawit, Bengkulu kini berada di tengah harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bagaimanapun, tantangan terus ada dalam memastikan pertumbuhan ini berkelanjutan dan berdampak positif secara menyeluruh.
 

Komentar Via Facebook :