Berita / Sumatera /
Biar Banyak Cuan, Pusat Dorong Hilirisasi Minyak Sawit di Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah pusat terus mendorong investasi hilirisasi minyak sawit mentah di Provinsi Bengkulu. Sebab hingga saat ini belum ada perusahaan industri turunan sawit di daerah tersebut.
Menurut Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, pemerintah daerah harus gercep agar investor mau membikin perusahaan industri turunan sawit di Bengkulu.
Pasalnya, hingga saat ini belum sepenuhnya dilakukan hilirisasi dan rata-rata baru menghasilkan barang setengah jadi di daerah tersebut.
"Kita menyadari potensi besar yang dimiliki oleh industri kelapa sawit di Bengkulu. Namun untuk memaksimalkan manfaatnya, perlu adanya investasi dalam hilirisasi minyak sawit. Hal ini akan menciptakan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat," kata Bayu kemarin.
Bahkan menurut Bayu, upaya itu tidak hanya akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah, tetapi juga akan membantu Indonesia sebagai negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus mampu menjadikan Bengkulu sebagai magnet bagi investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya dalam proyek-proyek hilirisasi minyak sawit.
"Perlu ada upaya untuk menarik banyak investor berinvestasi di Bengkulu di sektor hilirisasi kelapa sawit, kalau tidak maka mustahil industri hilirisasi kelapa sawit bisa terealisasi di Bengkulu," ujarnya.
Sementara Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku pemerintah daerah berkomitmen dalam memfasilitasi investor dengan berbagai insentif, termasuk fasilitas infrastruktur yang memadai dan dukungan regulasi yang kondusif.
Upaya itu diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan sektor hilirisasi minyak kelapa sawit dan memacu pertumbuhan ekonomi Bengkulu secara menyeluruh.
"Kami selalu terbuka bagi investor, jadi kalau mau berinvestasi disini, maka akan ada banyak insentif yang kami berikan," tuturnya.
Rohidin berharap, insentif tersebut dapat menjadikan Provinsi Bengkulu berperan lebih besar terhadap industri hilirisasi minyak kelapa sawit nasional.
"Jika hilirisasi ini bisa dilakukan di Bengkulu, akan berdampak positif bagi daerah. Sebab bisa meningkatkan lapangan kerja dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :