Kalbar, elaeis.co - Tetep tidak menyangka, bibit sawit yang ditanamnya enam tahun lalu itu ternyata ada yang bukan Tanaman Menghasilkan 1 (TM1).

Memang tidak banyak, namun Tetep mengaku sedikit kesal lantaran bibit yang ditanamnya dulu bersertifikat.

"Persemaian bibit itu dulu kita lakukan sendiri. Kecambahnya unggul yang bersertifikat. Saya beli dulu di Sumatera Utara," kata Tetep saat berbincang dengan elaeis.co, Rabu (20/4).

Petani di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ini mengatakan, saat membeli kecambah sawit ini, dulu sangat minim pengetahuan terhadap jenis kecambah bagus untuk disemaikan. 

"Kalau dulu, mana tahu saya bedakan mana kecambah yang bakal berbuah dengan enggak. Yang penting, kata orang harus bersertifikat, ya saya beli yang bersertifikat. Ternyata, ada yang tidak berbuah," kata dia.

Tidak hanya tak berbuah, dari kecambah bersertifikat itu, Tetep juga mendapati batang sawitnya yang tumbuh secara tidak normal. "Buahnya kecil. Beda dengan pokok sawit lainnya. Ada beberapa pokok lah yang tidak normal," pungkasnya.