Berita / Sumatera /
Bikin Cemas, Banyak Ikan Ditemukan Mati di Sungai Dekat Pabrik Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menemukan banyak ikan mati mendadak di aliran Sungai Air Hitam, Sabtu (22/7). Sungai tersebut mengalir di dekat lokasi pembuangan limbah cair milik PT Gajah Sakti Sawit (GSS), pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah ini.
Rasidin, seorang petugas BKSDA di Resor Mukomuko, menyatakan bahwa penemuan ikan mati di sungai ini sudah sering terjadi dan sudah pernah dilaporkan kepada instansi terkait sebelumnya. Namun, hasil dari laporan tersebut belum ada tindakan sama sekali.
"Kami sudah berulang kali melaporkan masalah ini, tapi belum ada sanksi sama sekali," kata Rasidin, kemarin.
Menurutnya, pihak BKSDA juga sudah menginformasikan penemuan ikan mati kepada pihak PT GSS. Petugas dari perusahaan tersebut sempat turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi sungai tersebut. "Kami tahu banyak ikan mati di aliran Sungai Air Hitam karena kami punya camp di wilayah ini," ungkapnya.
Penemuan ikan mati ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat. Sungai Air Hitam yang berjarak sekitar 80 kilometer dari ibu kota kabupaten merupakan sumber air bagi warga untuk berbagai keperluan, termasuk mandi.
Sejak ditemukannya ikan mati di sungai tersebut, warga jadi merasa takut menggunakan airnya karena khawatir mengganggu kesehatan seperti terjangkit penyakit kulit.
"Sekarang mungkin warga di wilayah ini tidak ada lagi yang mau menggunakan air sungai tersebut untuk mandi," sebut Rasidin.
Belum diketahui penyebab pasti dari kematian massal ikan di Sungai Air Hitam. Namun kuat dugaan penyebabnya adalah limbah yang dibuang ke sungai.
"Masalah ini harusnya mendapatkan perhatian serius dan penanganan yang cepat agar keberlangsungan lingkungan sungai dan kesehatan masyarakat setempat tidak terganggu," ucapnya.
Ia juga berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. "Kasihan masyarakat karena kesulitan mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :