https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Bisa Jadi Hand Sanitizer, Limbah Sawit Makin Berharga

Bisa Jadi Hand Sanitizer, Limbah Sawit Makin Berharga

Wakil Ketua Kadin Provinsi Bengkulu, Diarwin Komena. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co – Selain menjadi pupuk dan biomassa, limbah sawit ternyata juga bisa diolah menjadi cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Melihat potensinya yang cukup besar, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didorong untuk mengelola limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Wakil Ketua Kadin Provinsi Bengkulu, Diarwin Komena mengatakan, limbah kelapa sawit selama ini belum dilirik oleh pelaku UMKM di daerah itu. Padahal limbah sawit bisa mendongkrak ekonomi masyarakat jika diolah menjadi produk jadi.

"Limbah kelapa sawit bisa dijadikan sabun krim dan hand sanitizer. Saya pikir ini peluang besar bagi pelaku UMKM. Apalagi Bengkulu merupakan penghasil sawit yang produktif dan limbah sawitnya banyak yang belum dikelola optimal," kata Diarwin, kemarin.

Menurutnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengembangkan hand sanitizer berbahan bioethanol dari limbah tandan kosong (tankos) kelapa sawit. Bioethanol pada dasarnya adalah etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme.

Oleh LIPI, senyawa alkohol tersebut diformulasikan dengan gliserin dan ditambahkan ekstrak rempah pala serta cengkeh yang berfungsi sebagai pengharum dan anti mikroba. Kandungan nano silver konsentrasi rendah juga ditambahkan untuk menambah daya kekuatan anti mikroba.

"Perbedaan hand sanitizer buatan LIPI dengan produk serupa yang beredar di pasaran yakni adanya penggunaan pewangi rempah lokal sehingga tidak menyengat apabila tercium," tuturnya.

Selain itu, hand sanitizer produksi LIPI juga mengandung bioethanol sebagai antiseptik sebanyak 63–65 persen dan nano silver sebagai tambahan antiseptik sebanyak 0,3 persen. Bioethanol yang digunakan dalam campuran produksi hand sanitizer ini merupakan generasi dua yang berasal dari limbah tankos kelapa sawit.

“Hand sanitizer saat ini menjadi produk sanitasi yang banyak digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pelaku UMKM bisa mencoba masuk ke bisnis ini dengan memanfaatkan limbah sawit," tukasnya.

"LIPI saja bisa membuat limbah tankos menjadi produk bernilai ekonomi, kami optimis pelaku UMKM juga bisa mencobanya," tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :