https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Bisnis Benih Sawit di Marketplace Makin Menggiurkan

Bisnis Benih Sawit di Marketplace Makin Menggiurkan

Benih sawit unggul produksi PPKS. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah petani sawit di Bengkulu mulai fokus berbisnis benih kelapa sawit unggul. Mereka meraup untung banyak dari usaha sampingan itu.

Seorang penjual benih, Arif Rahman mengaku, sebelum berjualan benih kelapa sawit, dirinya merupakan pembeli benih kelapa sawit dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Karena sibuk, banyak benih yang sudah dibeli belum sempat disemai.

Agar tidak mubazir, benih yang belum disemai itu lalu diposting di marketplace di salah satu platform media sosial. "Awalnya cuma iseng menawarkan benih karena masih banyak yang belum disemai. Nggak tahunya banyak petani yang membeli," kata Arif, kemarin (23/1).

Dia mengaku, setiap satu benih sawit unggul dijualnya dengan harga Rp 11 ribu. Dari harga tersebut, dirinya mengambil keuntungan sebesar Rp 3 ribu. "Harga benih unggul di PPKS rata-rata Rp 8 ribu per butir. Jadi, untungnya lumayan," ujarnya.

Dalam sehari dia bisa menjual sekitar 120 benih kelapa sawit unggul. Artinya, dalam satu hari bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 360 ribu. "Kadang kalau banyak yang beli, bisa dapat sampai Rp 1 juta juga," tuturnya.

Ia mengaku, banyak petani kelapa sawit membeli benih sawit darinya karena dianggap murah. "Sebab banyak penjual lain menjual hingga Rp 15 ribu per butir," bebernya.

Selain itu, petani membeli padanya karena barangnya tersedia. "Kalau petani pesan sendiri ke PPKS, membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan barulah barang diterima," paparnya.

Selain itu, katanya, ada pula syarat yang menurut petani bikin ribet. Misalnya PPKS minta petani melampirkan foto copy sertifikat lahan dan surat perjanjian bermeterai 10 ribu yang menyatakan bahwa benih untuk digunakan di kebun sendiri.

"Karena tak mau repot, petani memilih beli benih dari saya," tutupnya.

 

Komentar Via Facebook :