Berita / Bisnis /
BK CPO Periode Januari 2022 Turun
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memutuskan untuk menurunkan harga referensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode Januari 2022.
"BK periode Januari ini adalah USD 1.307,76 per metrik ton, turun USD 58,23 atau 4,26 persen dari periode Desember 2021 yang saat itu ditetapkan sebesar USD 1.365,99 per metrik ton," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi yang diterima Elaeis.co, Selasa (4/1/2022) malam.
Kata dia, penetapan ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
Menurutnya, saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui ambang batas atau threshold USD 750 per metrik ton. Selain itu, penurunan harga tersebut diputuskan karena pihaknya melihat sejumlah faktor seperti menurunnya harga seluruh jenis minyak nabati.
Di samping itu, terjadi peningkatan produktivitas rapeseed oil di India. Akibatnya, kata Wisnu, negeri Bollywood itu mengurangi permintaan CPO di pasar global, termasuk dari Indonesia.
Faktor lainnya adalah menurunnya harga minyak mentah pada bulan November dibanding bulan Oktober, serta prediksi dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang menyebutkan produksi CPO akan naik sekitar 8.580 ton pada bulan November dan Desember 2021.
"Atas pertimbangan itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD 1.307,76 per metrik ton untuk periode Januari 2022,” kata Indrasari Wisnu Wardhana.
Komentar Via Facebook :