https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

BMKG Bengkulu Sarankan Petani Sawit Mukomuko Bikin Irigasi

BMKG Bengkulu Sarankan Petani Sawit Mukomuko Bikin Irigasi

Pembuatan saluran irigasi di kebun sawit. foto: Jansen Sembiring


Bengkulu, elaeis.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memprediksi Kabupaten Mukomuko akan dilanda kemarau sepanjang bulan Mei 2023. Para petani sawit di daerah itu diminta lebih memperhatikan kecukupan air bagi tanaman kelapa sawit mereka.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi I Bengkulu, Anang Anwar mengatakan, dalam kondisi kemarau, ketersediaan air akan berkurang karena curah hujan sangat minim. Dia mengingatkan petani agar tetap memperhatikan kebutuhan air bagi tanaman sawit.

"Petani sawit harus memastikan bahwa tanaman kelapa sawit mendapatkan cukup air agar bisa menghasilkan TBS. Kami menyarankan agar petani sawit membuat irigasi di sekitar tanaman kelapa sawit mereka," kata Anang, Selasa (2/5).

Dia menambahkan bahwa kondisi kemarau sebenarnya bukanlah hal yang baru bagi petani sawit di Mukomuko. "Upaya untuk memastikan kecukupan air bagi tanaman kelapa sawit harus dilakukan agar produksi TBS tidak terganggu," tukasnya.

Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar, meminta petani sawit di Kabupaten Mukomuko mengikuti saran dari pihak BMKG tersebut. Menurutnya, kondisi kemarau panjang bisa merugikan petani sawit jika tidak diantisipasi dengan baik. 

"Air harus cukup. Ini sangat penting agar tanaman sawit tidak mengalami stres," katanya.

Ia menambahkan, tanaman kelapa sawit yang mengalami stres akan memunculkan gejala mulai dari daun tombak, tanaman sawit menjadi jantan, serta cadangan bunga dan buah kurang.

"Ujung-ujungnya produksi TBS menjadi sedikit. Makanya kita minta petani sawit tidak menyepelekan pasokan air selama kemarau," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :