Berita / Nasional /
Bos Sawit Jangan Macam-macam, Polisi Ikut Awasi Harga TBS di Riau
Pekanbaru, elaeis.co - Riau merupakan daerah dengan perkebunan sawit terluas di Indonesia. Luasnya sekitar 3,48 juta hektare atau mencapai 20 persen lebih dari total luasan lahan perkebunan sawit nasional.
Tak heran jika perekonomian masyarakat Riau sangat bergantung pada industri sawit. Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit juga menjadi penting, karena berbaikan erat dengan tingkat perekonomian masyarakatnya.
Aparat penegak hukum (APH) juga terus melakukan pengawasan terhadap harga TBS sawit di Riau. Jika sebelumnya Kejaksaan Tinggi Riau yang melakukan pengawasan terhadap penetapan harga TBS, kali ini Polda Riau melalui tim Satgas Pangan juga turut melakukan pengawasan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Ferry Irawan mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga pembelian TBS di daerah.
"Perkembangan harga TBS tentu tetap kita monitor. Kita juga terus melakukan koordinasi dengan dinas perkebunan baik provinsi maupun kabupaten. Dan perkembangan harga di lapangan jua kita pantau," kata Ferry kepada elaeis.co, Kamis (15/12).
Dikatakan Ferry, sejauh ini dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh Tim Satgas Pangan Polda Riau, belum ada ditemukan penyimpangan dalam pembelian harga TBS di Riau.
"Belum (ada penyimpangannya). Dinamika harga di lapangan masih wajar," kata dia.
Diketahui, saat ini Kejaksaan Tinggi Riau juga telah melakukan pengawasan dalam penetapan harga TBS yan dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Hal ini dilakukan agar penetapan harga TBS bisa sesuai dengan kondisi di lapangan.
Kejati Riau juga memperingatkan agar perusahaan-perusahaan yang menjadi sumber data dalam penetapan harga TBS tidak melakukan manipulasi data dan memberikan laporan yang sesuai.
Komentar Via Facebook :