Berita / Nusantara /
BPDPKS Ajak ULM Kolaborasi Promosikan Kebaikan Sawit
Banjarmasin, elaeis.co – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar seminar nasional dan pameran bertajuk “Harmony with Community: Kalsel Menuju Kelapa Sawit Swasembada Energi Nasional”. Acara yang berlangsung Jumat (20/9) lalu ini merupakan bagian dari perayaan Dies Natalis ke-66 ULM dan berfokus pada peran kelapa sawit dalam pembangunan ekonomi dan energi nasional.
Pada seminar itu Rektor ULM, Prof. Dr. H. Ahmad Alim Bachri menyampaikan pentingnya industri kelapa sawit bagi masa depan Indonesia. Menurutnya, kelapa sawit tidak hanya berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan ekspor, tetapi juga memiliki value chain yang luar biasa.
Baca juga: 16 Kelembagaan Petani Sawit di Riau Minta Bantuan Sarpras Senilai Rp 62 Miliar ke BPDPKS
“Kami berharap seminar ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terlibat dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kelapa sawit,” jelasnya dalam rilis Humas ULM dikutip Senin (23/9).
Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi strategis antara ULM dan BPDPKS dalam mendukung visi universitas sebagai pusat pengembangan kewirausahaan.
“Tawaran dari BPDPKS agar ULM menjadi mitra strategis sangat tepat, sejalan dengan visi universitas dalam mengembangkan entrepreneurship di kalangan mahasiswa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Divisi UMKM BPDPKS, Helmi Muhansyah, menyoroti perlunya kampanye positif terkait kelapa sawit. Menurutnya, meskipun kelapa sawit sering mendapat sorotan negatif, komoditas ini memberikan kontribusi devisa yang signifikan bagi Indonesia.
“Kami datang ke Kalimantan Selatan untuk berkolaborasi dengan ULM, terutama dalam mempromosikan kebaikan kelapa sawit. Banyak orang hanya mengenal sawit sebagai bahan minyak goreng, padahal 70-80% produk di supermarket mengandung sawit,” ungkap Helmi.
Dia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan, terutama dalam memanfaatkan produk turunan kelapa sawit.
“Sawit tidak hanya bisa diolah menjadi minyak goreng, tetapi juga berbagai produk lain, seperti batik, helm, hingga energi. Bahkan limbah sawit bisa dimanfaatkan sebagai bahan penguat jalan,” tuturnya.
Helmi berharap acara ini dapat menjadi titik awal kolaborasi lebih lanjut antara ULM dan BPDPKS, terutama dalam pengembangan startup berbasis produk sawit dan turunannya di Kalimantan Selatan.
Komentar Via Facebook :