Berita / Sumatera /
BPDPKS Diminta Prioritaskan Program PSR
Bengkulu, elaeis.co - Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, meminta Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) memprioritaskan program peremajaan sawit rakyat (PSR) atau replanting dibandingkan pengembangan biodiesel.
Menurutnya, program PSR sangat penting untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit di Indonesia, terutama di tengah kecenderungan kenaikan harga minyak sawit mentah.
Zainal juga mengatakan bahwa program PSR akan membantu meningkatkan produksi kelapa sawit dengan lebih efisien dan berkelanjutan.
"PSR akan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani sawit. PSR akan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sawit serta mengangkat kesejahteraan petani," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengembangan dan produksi biodiesel juga penting, tetapi tidak boleh mengorbankan program PSR.
"Saya tidak mengatakan biodiesel B35 tidak penting, tetapi perlu dipertimbangkan dengan matang. Kita harus memastikan bahwa program PSR tidak terganggu," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan, sepakat bahwa program PSR sangat penting bagi petani sawit di Bengkulu. "Di Bengkulu, sebagian besar petani sawit adalah petani kecil yang memerlukan bantuan untuk memperbaharui tanaman mereka. Program PSR sangat penting untuk meningkatkan produksi sawit di daerah ini," katanya.
Seorang petani sawit di Bengkulu, Ahmad Salim, mengaku sangat berharap bisa ikut program PSR. "Karena tanaman sawit saya sudah sangat tua dan memerlukan peremajaan. Saya percaya program ini akan membantu meningkatkan produksi dan kualitas kelapa sawit di daerah kami," tutupnya.
Komentar Via Facebook :