Pekanbaru, elaeis.co - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sektor perkebunan kelapa sawit sangat diperlukan. Sehingga pemerintah melalui BPDPKS juga mencanangkan program terkait pengembangan SDM.

Plt. Kepala Divisi Replanting, Reforestation dan Promosi Perkebunan BPDPKS Fajril Amirul mengatakan, program pengembangan SDM itu telah diatur dalam Perpres No 66 tahun 2018. Dimana program itu meliputi pelatihan, pendidikan, penyuluhan serta pendampingan dan fasilitasi.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan dedikasi pekebun. Tentu juga terhadap tenaga pendamping dan masyarakat perkebunan kelapa sawit," terangnya.

Kemudian sesuai dengan Kepdirjenbun 206 2021 terdapat dua jenis pelatihan yang dihadirkan BPDPKS. Pertama pelatihan non teknis yang meliputi pelatihan asistensi pusat dan daerah, pelatihan fasda, pelatihan penumbuhan kebersamaan pekebun (PKP), pelatihan penguatan kelembagaan.

Kemudian ada juga pelatihan pengembangan kelembagaan dan usaha, pelatihan kepemimpinan dan komunikasi serta pelatihan manajemen administrasi dan keuangan.

Sedangkan kedua adalah pelatihan teknis yang meliputi pelatihan teknis, budidaya kelapa sawit. Selanjutnya pelatihan panen dan pascapanen, pelatihan ISPO, pelatihan informasi pasar dan promosi, pelatihan pengelolaan sarana dan prasarana perkebunan serta teknik pemetaan lokasi perkebunan.

"Tentu ada mekanisme untuk dapat mengikuti program pengembangan SDM ini tentu petani juga perlu mengajukan permohonan," paparnya.

Untuk sasaran program pengembangan SDM tadi yakni pekebun, keluarga pekebun, penyuluh, tenaga pendamping, ASN serta masyarakat sekitar pekebun.