Berita / Nusantara /
BPS dan BPDPKS Realisasikan Satu Data Sawit
Jakarta, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sepakat membangun satu data besar perkebunan kelapa sawit secara nasional.
Keseriusan kedua pihak dibuktikan dengan digelarnya rapat pembahasan teknis dukungan informasi dan teknologi (IT) – Transdata selama dua hari berturut-turut di Serpong, 29-30 Maret 2022.
Berdasarkan keterangan resmi kedua pihak yang diterima elaeis.co, Jumat (1/4/2022), rapat kedua tim IT itu dinilai sebagai langkah koordinasi untuk mewujudkan optimalisasi tata kelola data dan informasi.
Ini penting dilakukan agar visi “the most valuable of data” yang berbasis pada “single source of truth” untuk mendukung pembangunan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan dapat dilaksanakan.
Nantinya kedua pihak akan saling melakukan pertukaran data dan informasi tentang perkebunan kelapa sawit guna mendukung pelaksanaan tugas, fungsi pengelolaan, data dan informasi seluruh program penyaluran dana BPDPKS.
Pertukaran data itu mencakup juga program pengembangan sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, promosi, peremajaan perkebunan kelapa sawit, pengembangan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit, serta penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel.
Dalam rapat itu kedua pihak membahas secara detail teknis dukungan IT – Transdata, sekaligus dilakukan bimbingan teknis (bimtek) tentang cara mengoperasikan transdata. Ini perlu dilakukan agar proses pertukaan data dan informasi di antara kedua pihak bisa berjalan lancar.
Di hari kedua rapat tersebut, kedua pihak sudah berhasil dalam proses rekonsiliasi dan pertukaran data dan informasi perkebunan kelapa sawit untuk triwulan 1 Tahun 2022.
Sebelumnya, dalam perjanjian kerja sama kedua pihak bertemakan “Satu Data Sawit untuk Pembangunan Industri Kelapa Sawit Nasional Berkelanjutan” di Jakarta, Selasa (25/1/2022), Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto meyakini kelak kerja sama ini akan mampu membuat Indonesia digdaya dalam bidang pangan dan pertanian dunia, terutama kelapa sawit.
"Indonesia dapat menentukan masa depan pangan dan pertanian dunia, terutama kelapa sawit, jika dikelola dengan data yang akurat," katanya.
Direktur Utama BPDPKS Edy Abdurrachman juga meyakini hal yang sama. Kata dia, data dan informasi perkebunan kelapa sawit yang akurat dan handal akan mendukung perumusan kebijakan yang optimal dan komprehensif di industri kelapa sawit nasional.
Edy juga menekankan bahwa tujuan kerja sama ini untuk mewujudkan optimalisasi tata kelola data dan informasi untuk “The Most Valuable of Data” yang berbasis pada “Single Source of Truth” yang mendukung pembangunan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan.
Komentar Via Facebook :