Padang, elaeis.co - Seiring dengan intensitas hujan cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), buah muda di perkebunan kelapa sawit juga mulai tampak. Sehingga diprediksi awal Februari 2024 mendatang akan mengalami peningkatan.

"Sudah mulai tampak buah-buah muda pada tanaman kelapa sawit. Memang belum merata namun kita prediksi produksi akan naik," ujar Yot Candra, salah satu petani di Sumbar kepada elaeis.co, Rabu (24/1).

Pria yang juga akrab disapa Yot itu menceritakan, munculnya buah-buah muda itu sudah terpantau sejak pekan lalu. Dimana jumlahnya lebih banyak ketimbang sebelumnya pada tiap batang tanaman bernama latin Elaeis Guineensis itu.

"Produksi beberapa bulan lalu memang sempat anjlok. Bahkan menyentuh 30%. Ini dipengaruhi oleh musim kemarau yang cukup panjang kemarin," paparnya.

Menurutnya, pada musim kemarau kemarin petani kewalahan dalam pemupukan. Sebab lahan menjadi kering hingga pupuk uang ditebar petani tidak terserap sempurna oleh tanaman kelapa sawit itu.

Kondisi itu juga menyulitkan petani meski harga pupuk non subsidi peruntukan pemeliharaan kelapa sawit sudah mulai turun harga. Saat ini varian pupuk itu dibandrol mulai dari Rp400-700 ribu/50kg.  Sebelumnya harganya mencapai Rp1 jutaan.

Alhasil, kata Yot, petani memilih untuk mencari jalan alternatif guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Yakni dengan cara bersawah dan menanam tanaman pangan seperti jagung dan sebagainya.

"Harapan kita jika produksi meningkat maka harga kelapa sawit tidak mengalami penurunan. Sebab saat produksi rendah kemarin harga juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan," tandasnya.