https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Buah Sawit Hilang, Belasan Satpam Dipecat Karena Diduga Terlibat

Buah Sawit Hilang, Belasan Satpam Dipecat Karena Diduga Terlibat

Joko Dwiyono, Humas PT Inecda (Dok,)


Rengat, Elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Inecda, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 14 petugas satuan pengamanan (satpam) karena diduga terlibat pencurian buah sawit yang mengakibatkan kerugian perusahaan. Pemecatan itu terhitung efektif sejak tanggal 27 September kemarin. 

Humas PT Inecda, Joko Dwiyono, mengatakan, keputusan manajemen tersebut diambil atas pertimbangan bahwa para satpam itu telah melakukan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam Pasal 51 pada tata tertib kerja dan aturan kedisiplinan perusahaan.

“Mereka diberhentikan karena melakukan kegiatan sendiri maupun bersama-sama dengan atasan, rekan kerja, bawahan, atau orang lain, di dalam atau di lingkungan perusahaan yang dapat menimbulkan keuntungan pribadi,” katanya kepada Elaeis.co, Jumat (1/10). 

Dia menjelaskan, para security itu diduga menerima suap secara bersama di dalam perusahaan demi keuntungan pribadi atau kelompok. Sogok tersebut terkait dengan hilangnya buah sawit milik perusahaan sekitar 100 ton per bulan karena dicuri orang.

Menurutnya, manajemen perusahaan menerima informasi bahwa para satpam itu menerima fee dari tengkulak yang menampung buah curian. “Dari hasil penelusuran, pelakunya ternyata melibatkan karyawan sendiri,” tandasnya.

“Saat diinterogasi oleh tim audit, mereka mengakui menerima duit beberapa kali dari seseorang. Juga mengakui mengkonsumsi narkoba, pernyataan itu ditulis mereka dalam surat penyataan,” tambahnya.

Terkait pesangon karyawan, menurutnya, manajemen akan memberikannya sesuai masa kerja seperti diatur dalam UU nomor 13 tahun 2003.

Yudi, salah satu security, merasa keberatan atas pemecatan itu. Ia mengakui kesalahannya karena menerima uang Rp 300 ribu dari oknum TNI yang beberapa waktu lalu diperbantukan menjaga keamanan kebun perusahaan.

“Duit itu sempat kami pertanyakan kejelasannya, namun uang itu diselipkan ke pintu mobil patroli yang kami tumpangi pada saat bertugas mengontrol ke peringgan kebun perusahaan,” ungkapnya.


 

Komentar Via Facebook :