Berita / Serba-Serbi /
Buaya yang Terkam Warga di Parit Kebun Sawit Akhirnya Tewas Dibantai
Mamuju, elaeis.co - Buaya yang menerkam pria di Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), akhirnya tewas dibantai warga.
Awalnya warga mencoba melepaskan korban bernama I Wayan Jana (45) dari mulut buaya. Namun buaya itu melawan sehingga warga memukulinya dengan bambu panjang dan melemparinya dengan batu. Kepala dan badan buaya berukuran hampir tiga meter itu terpisah akibat amukan massa.
Sebelumnya, Wayan yang tinggal di Dusun Wanasari, Desa Salupangkang, ditemukan tewas diterkam buaya. Awalnya dia pamit hendak mengambil kangkung untuk pakan ternak di parit perkebunan sawit sekitar 3 km dari rumahnya, Sabtu (23/9) sekitar pukul 14.00 Wita.
Penemuan korban berawal ketika seorang warga bernama Joko Wiyono melihat sepatu boot yang mengapung di air saat melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 16.30 Wita. Dia juga melihat sepeda motor terparkir sehingga curiga pemiliknya diterkam buaya.
Joko lalu bertemu I Nyoman Sudiana yang kebetulan mengenal pemilik sepatu boot dan motor tersebut.
Saat keduanya sibuk mencari keberadaan pemilik kedua barang itu, tiba-tiba seekor buaya muncul dari dalam air sambil menyeret korban. Mereka langsung melapor ke Bhabinkamtibas dan warga setempat.
Warga kemudian berdatangan untuk mengevakuasi korban. Mereka sempat kesulitan mengevakuasi korban karena terus digigit buaya. Tubuh korban baru berhasil direbut setelah warga ramai-ramai menyerang buaya tersebut, melempari dengan batu dan menusuk matanya dengan bambu hingga terluka.
Korban mengalami luka robek di bagian lutut hingga nyaris putus. "Korban diterkam buaya saat mencari kangkung untuk pakan ternak babi. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah, Rezky Ilhamsyah, Minggu (24/9).
Keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian korban. "Atas permintaan keluarga, korban sudah dimakamkan di pekuburan setempat," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :