Balikpapan, elaeis.co - Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, cukup beruntung memiliki Pelabuhan Semayang. Sebab, banyak komoditas unggulan dari kabupaten tetangga diekspor dari pelabuhan yang dikelola PT Pelindo itu. Diantaranya produk sawit dan batu bara.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman, mengatakan, ekspor minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara dari Balikpapan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisi negara.

Berdasarkan data ekspor tahun 2021, nilai ekspor komoditas dari Balikpapan mencapai Rp 50,1 triliun yang didominasi oleh batu bara dan CPO. 

"Devisa yang disumbangkan ke negara mencapai US$ 7,3 miliar," katanya dalam pernyataan resmi beberapa hari lalu.

Menurutnya, tahun ini nilai ekspor dan devisa yang dihasilkan berpotensi terus bertambah karena ekspor komoditas dari daerah tetangga seperti Kutai Kertanegara, Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, dan Mahakam Ulu, masih terus berlangsung.

"Balikpapan bukan daerah penghasil kelapa sawit dan batu bara, semuanya dari kabupaten lain di Kaltim. Tapi karena ekspornya dari sini, maka Balikpapan mendapatkan untung," sebutnya.

Menurutnya, pemerintah daerah saat ini berupaya menciptakan produk unggulan selain hasil tambang yang bisa diekspor. Diantaranya produk kerajinan dan kuliner hasil olahan UMKM.

"Pembinaan dan pendampingan terus dilakukan untuk menghasilkan produk yang bisa diterima pasar ekspor. Kita juga membantu promosi dan pemasaran secara online," sebutnya.