Berita / Serba-Serbi /
'BUMN itu Bukan Usaha Milik Nenek Lu'
Jakarta, Elaeis.co - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengkritik tidak adanya kriteria yang jelas dalam penempatan direksi dan komisaris di BUMN. Termasuk, penempatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Ia pun bercerita, saat menjadi sekretaris pada 2005 lalu, ia menyeleksi hampir 1.000 daftar riwayat hidup yang disampaikan relawan hingga partai politik. Dari 1.000 itu, kata dia, hanya sekitar 100 yang masuk kriteria dan sisanya masuk tong sampah.
Kemudian, dalam menentukan direksi atau komisaris yang akan ditempatkan, pihaknya memetakan kendala yang dihadapi BUMN. Baru, dicari orang yang cocok untuk menghadapi kendali tersebut melalui pembahasan.
Ia pun menyindir Abdee Slank dalam menyelesaikan masalah di Telkom.
"Saat menghadapi Telkom, Telkom sekarang umpamanya, kita harus melihat apakah tantangan Telkom sekarang, tantangan Telkom sekarang kita tahu persis bahwa sekarang banyak jalur-jalur gratis, yang bisa mematikan Telkom. Apakah pantas seorang ahli gitaris, apakah main gitar menyelesaikan itu? Menyelesaikan masalah itu? Dibutuhkan ahli betul-betul ahli IT yang bisa bawa Telkom bisa selamat," kata Said Didu seperti dikutip WE Online.
Dalam kesempatan itu, ia juga teringat pernyataan Erick Thohir yang menyebut bahwa BUMN ialah singkatan Bukan Usaha Milik Nenek Lu. Menurutnya, hal itu benar-benar diterapkan pada saat ini.
"Sepertinya kata-kata itu dipraktikkan sekarang, bahwa memang bukan milik nenek moyang lu, tapi milik nenek moyang gua," katanya.
"Kenapa saya katakan demikian karena tidak ada lagi kriteria yang digunakan untuk pengangkatan komisaris BUMN dan juga direksi BUMN, tidak ada lagi kriteria, suka-suka dia saja," katanya.
Menurutnya, dalam ketentuan yang berlaku ada syarat kompetensi untuk direksi dan komisaris. Kemudian, ada juga aturan yang mengatur soal masa jabatan direksi dan komisaris.
"Apa yang terjadi sekarang tidak ada kriteria, siapapun yang dia inginkan dia angkat, dan dia betul-betul mengabaikan apa kritik rakyat, apa kritik masyarakat," katanya.
Komentar Via Facebook :