Bengkulu, elaeis.co - Ferdi, seorang pembudidaya ikan di Kota Bengkulu, berhasil memanfaatkan bungkil sawit sebagai sumber pakan untuk ternak ikannya.

Selama ini, dia memakai pakan yang terbuat dari ikan atau udang. "Cukup menguras pengeluaran. Namun, dengan memanfaatkan bungkil sawit, pengeluaran bisa dihemat hingga 40 persen," ungkapnya, kemarin.

Menurut Ferdi, bungkil sawit memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi alternatif pengganti pakan ikan yang selama ini ia gunakan. Selain itu, bungkil sawit juga lebih mudah didapatkan dan memiliki harga yang lebih murah.

"Hasilnya memuaskan, penerapan sistem ini cukup berhasil dalam meningkatkan produksi. Ikan yang diberi pakan bungkil sawit tumbuh lebih cepat dan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan ikan yang diberi pakan yang terbuat dari ikan atau udang," sebutnya.

Sementara itu, Dr Yudha Fahrimal, Ketua Program Studi Budidaya Perairan Universitas Bengkulu, mengatakan bahwa pemanfaatan bungkil sawit sebagai pakan sudah cukup populer di kalangan pembudidaya ikan.

"Bungkil sawit memiliki kandungan protein yang tinggi dan bisa diolah menjadi pakan yang mudah dicerna oleh ikan," tukasnya.

Namun, dia mengingatkan bahwa penggunaan bungkil sawit sebagai sumber pakan ikan perlu diimbangi dengan kualitas air yang baik dan sistem pemeliharaan ikan yang baik pula. Hal ini karena pakan yang kurang seimbang dengan kualitas air dan sistem pemeliharaan yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan.

"Kualitas air dan sistem pemeliharaan ikan juga harus dijaga. Jangan hanya berfokus pada pakan saja. Karena pakan yang tidak seimbang dengan kualitas air dan sistem pemeliharaan yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ikan," tegasnya.