Berita / Sumatera /
Bupati Beltim Minta Masyarakat Tanam Sawit di Pekarangan Rumah
MANGGAR, elaeis.co - Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanuddin, meminta masyarakatnya untuk menanam pohon kelapa sawit karena terbukti mampu memacu perekonomian rakyat.
Bahkan kalau perlu, kata bupati seperti dikutip elaeis.co dari laman RRI, Kamis (29/8/2024), masyarakat bisa menanam kelapa sawit di halaman rumah masing-masing.
Bupati Beltim menyampaikan hal tersebut saat tampil sebagai salah satu narasumber di acara Presstour Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan tema "Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian", Rabu (28/8/2024).
Hadi juga para pembicara lainnya di acara itu seperti Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kabul Wijayanto.
Serta, Analis Kebijakan Madya Pusat Kebijakan Pendapatan Negara (PKPN) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Nursidik Istiawan.
"Bahkan saya menghimbau kepada masyarakat Beltim untuk melakukan kemitraan dan menanam sawit di pekarangan rumah masing-masing," ucap Bupati.
"Karena ada sembilan perusahaan sawit di Belitung Timur yang siap bermitra dengan masyarakat," kata Bupati.
Kata dia, berdasarkan data yang ada, jumlah pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit di Belitung Timur mencapai 6.126 orang.
Saat ini, ujarnya, tercatat total luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Belitung Timur mencapai 62.064,67 hektar (Ha).
Jumlah itu, ujarnya, sudah mencakup perkebunan swasta yaitu seluas 49.682,64 Ha, kebun sawit milik petani plasma atau kemitraan seluas 6.519,38 Ha, dan kebun sawit milik petani sawit swadaya seluas 5.862,65 Ha.
Lalu, sambungnya lagi, adapun produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Belitung Timur mencapai 1.019.051,75 ton.
"Sementara untuk produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berjumlah 203.810,35 ton," ungkapnya lagi.
Dengan catatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa kelapa sawit di Kabupaten Belitung Timur memberi kontribusi yang cukup besar untuk anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Bahkan, masih menurut Bupati Burhanudin, kontribusi tersebut bisa menyentuh angka triliun.
"Khusus untuk sawit ketika berbicara masalah pendapatan, saya pikir rata-rata perkebunan sawit di Indonesia dikirim ke luar. Mulai dari bungkil sawit, CPO-nya, itu semua pasti keluar karena luar lebih mahal," lanjut Burhanudin.
Lalu, kata dia, kontribusi sawit dari Pulau Belitung khususnya Kabupaten Belitung Timur, ke pusat atau APBN, cukup besar.
"Satu perusahaan sawit di Beltim mampu memberi kontribusi dari pajak eskpor, yang dikirim ke APBN, dalam jumlah cukup besar, triliunan rupiah uangnya," paparnya.
Kata dia, tercatat ada sembilan perusahaan sawit di Kabupaten Belitung Timur. Salah satunya adalah PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) yang merupakan anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk.
Komentar Via Facebook :