Berita / Nusantara /
Bupati Rohil: Moyang Kami Dulu Punya Hutan Ini!
Pekanbaru, Elaeis.co - Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Afrizal Sintong tidak begitu lama menyampaikan sambutan dalam acara Panen Perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan Peresmian Penangkaran Bibit Kelapa Sawit Progam UMKM Santripreneur di Kepenghuluan Suka Maju, Kecamatan Bagan Sinembah, sore tadi.
Acara ini disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI, K. H. Ma'ruf Amin dan Gubernur Riau Syamsuar secara virtual.
Namun, yang disampaikan Ketua Golkar Rohil itu merupakan permasalahan pokok yang dihadapi petani sawit di sana untuk melaksanakan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
"Jadi, luas wilayah Rohil saat ini mencapai 8.881 Km persegi, dimana 68 persennya adalah kawasan hutan. Baik itu hutan produksi, hutan produksi terbatas, hutan produksi yang bisa dikonversi dan hutan lindung. Dan, 80 persen lahan petani sawit di sini berada dalam kawasan hutan itu. Hal inilah yang menjadi kendala program PSR sampai saat ini belum maksimal Pak Wakil Presiden," kata Afrizal.
Karena berada dalam kawasan hutan itulah kata Afrizal, dari 5 ribu hektar lahan yang ditargetkan masuk PSR 2021, hingga saat ini baru tercapai 1.500 hektar.
"Banyak lahan petani sawit di sini masuk kawasan hutan. Padahal dulu-dulunya, milik nenek moyang kami, milik atuk-atuk kami hutan di sini," kata dia.
Afrizal mengatakan, potensi Rohil dalam perkebunan sawit sangat menjanjikan. Bahkan dia menyebut penghasil sawit terbesar di Provinsi Riau saat ini dari Rohil.
Sebagai bukti, kata dia, di Rohil saat ini terdapat 44 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas sekitar 800 ton. Jika dikalikan dengan jumlah PKS tadi, maka sekitar 32 ribu ton sawit yang diolah dalam satu hari.
"Artinya, itu sebagai bukti bahwa ekonomi masyarakat di sini banyak bergantung dari sektor kelapa sawit. Untuk itu kita berharap, Bapak Wakil Presiden dan Gubernur bisa membantu petani untuk melepaskan kawasan hutan sehingga petani dapat memiliki lahan secara utuh," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :