Sambas, elaeis.co - Bupati Sambas H Satono menerima audiensi pengurus Serikat Buruh Kerakyatan (serbuk) Kalimantan Barat (kalbar) di Ruang Rapat Sekda, Kamis (13/10). Kedatangan mereka adalah dalam rangka menyampaikan aspirasi yang sudah pernah diutarakan di DPRD Sambas.

Ikut dalam pertemuan ini Asisten I Bupati Sambas, Sunaryo, serta Kepala Dinas Pertanian Sambas, Musanif.

Ketua Serbuk Kalbar, Bobi, mengatakan, kedatangan mereka ingin menyampaikan aspirasi pekerja yang berkaitan dengan pendidikan dan nasib buruh perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sambas.

"Kami ingin mendengar langsung bagaimana tanggapan Pemkab Sambas tentang bantuan beasiswa kepada masyarakat Sambas yang ingin kuliah serta kebijakan perusahaan dalam memberikan upah yang tidak sesuai dengan upah minimum regional (UMR)," katanya.

Satono mengaku senang bisa mendengar langsung aspirasi para pekerja. Dia lantas menjelaskan hal yang berkenaan dengan pemberian beasiswa dan berjanji akan membantu sesuai kewenangan yang dimiliki.

"Harus sesuai dengan birokrasi serta ketentuan yang berlaku di Pemkab Sambas. Dalam hal pendidikan,  pemerintah kabupaten memiliki batasan wewenang hanya untuk TK, SD, dan SMP," jelasnya melalui keterangan resmi Pemkab Sambas.

"Pagu dana yang dialokasikan juga kebanyakan dalam hal pembangunan gedung pendidikan," tambahnya.

Berkaitan dengan upah buruh, dia menegaskan sudah dilakukan sosialisasi kepada perusahaan. Meski begitu, perusahaan bisa menerapkan sistem pengupahan sendiri berdasarkan status hubungan kerja dengan pekerja. Hal tersebut merupakan kewenangan dari perusahaan yang memberikan upah kepada karyawannya.

"Apa yang saya sampaikan untuk menanggapi aspirasi ini dapat kiranya disampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadinya miskomunikasi antar pemerintah daerah dengan masyarakat," pesannya.