https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Cakep! Petani Asal Inhu Jadi Pembicara soal RSPO di Hadapan Para Peserta dari Lima Negara

Cakep! Petani Asal Inhu Jadi Pembicara soal RSPO di Hadapan Para Peserta dari Lima Negara

Juliono saat presentasi. Foto: Hamdan/Elaeis


Rengat, elaies.co - Koperasi Karya Serumpun asal Desa Seberida, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, diminta untuk menjadi pembicara dalam kegiatan yang diberi tema "Partners For The Next 20 - Towards Enterprising ISH Groups 19 tahun November 2023" di Hotel Century Park, Jakarta. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) itu berlangsung selama tiga hari, yakni terhitung pada tanggal 19 sampai 21 November 2023. 

Juliono, selaku Ketua Asosiasi Petani Sawit Swadaya Karya Serumpun, mengaku sangat senang dan bangga karena berkesempatan untuk berbagi pengalaman terkait pengelolaan atau penggunaan dana premi RSPO di hadapan peserta lima negara selain Indonesia. 

"Ada dua kelembagaan petani yang persentasi tentang manfaat RSPO, Karya Serumpun perwakilan Indonesia. Kemudian dari kelompok tani asal Negara Kolombia," terangnya kepada elaeis.co, Senin (20/11). 

"Tampil di hadapan peserta asal Negara Thailand, Colombia, India, Malaysia, dan Singapura adalah momen yang tidak bisa dilupakan," lanjut Juliono. 

Menurutnya, sampai ke titik ini tidak terlepas berkat bimbingan Widya Erti Indonesia (WEI) bersama Unilever yang telah melatih anggota Karya Serumpun dalam praktik budidaya kelapa sawit yang baik melalui pendekatan Sekolah Lapangan Kelapa Sawit (SLKS). 

Untuk diketahui, Asosiasi Karya Serumpun pada tahun 2021 telah mengantongi sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dengan luas tanah 900 hektar, petaninya sebanyak 514 orang. Meskipun begitu, petani ini terus berupaya memperbaiki sistem berkebun kelapa sawit yang ramah lingkungan untuk menuju sawit berkelanjutan dan berkelas dunia. 

"Ada sebagian kebun yang belum bersertifikasi RSPO, jumlahnya sekitar 500 hektar dengan total petani 210 orang. Saat ini telah didaftarkan untuk dapat disertifikasi RSPO," ungkapnya.
 

Komentar Via Facebook :